Sejak Kapan Hutan dan Tanaman Eksis di Bumi?

Hutan purba ditemukan tersembunyi di balik lubang raksasa di China.
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Diperkirakan, tanaman telah ada di bumi sekitar 470 juta tahun yang lalu. Sementara, estimasi kehadiran pohon dan hutan di bumi sekitar 390 juta tahun.

Selama interval itu, kehidupan tanaman secara perlahan mengembangkan prekursor genetik yang diperlukan untuk menghasilkan pohon, yang pada akhirnya mengungguli tanaman yang lain.

Chris Berry, seorang ilmuwan Paleobotani asal Cardiff University bersama dengan timnya menemukan, hutan tertua di dunia yang ditemukan di Kairo, Mesir.

Temuan ini turut mengungkapkan ciri khas pohon dan hutan yang terdiri dari kayu, akar, daun ditengah lusinan populasi tanaman yang hidup pada masa itu. Dikutip dari situs livescience, Selasa, 5 Juli 2022.

Temuan ini juga merujuk pada periode awal masa Devonian, sekitar 385 juta tahun yang lalu. Penemuan situs di Kairo ini mengawetkan sistem akar fosil pohon kuno, menunjukkan dengan tepat di mana mereka muncul dalam kehidupan.

“Kami tidak melihat fosil pohon, tetapi kami melihat peta persis di mana pohon-pohon itu berdiri. Jadi, yang kita pelajari adalah ekologi hutan." ujar Berry.

Peta yang disebutkan Berry ini menunjukkan Archaeopteris, suatu jenis tanaman kuno dengan akar kayu yang besar dan batang kayu berdaun.

Perkembangan dari masa-masa awal hutan ini bergantung pada evolusi dari pendahulunya dalam mendefinisikan sifat-sifat pohon. 

Ramalan Kiamat Dapat Sindiran Keras Gegara Timbulkan Hal Mengerikan Ini

"Saya pikir pemicunya adalah evolusi, perkembangan anatomi yang memungkinkan percabangan lebih kompleks, anatomi seperti itu tiba begitu tanaman telah mengembangkan "perangkat genetik untuk dapat membangun" struktur seperti pohon, kata Berry.

Contoh, sistem percabangan awal yang telah ada sejak masa Silurian (443.8 juta hingga 419.2 juta tahun lalu), sementara akar untuk pertama kalinya hadir pada masa awal Devonian, yang setelahnya mengubah sifat pohon secara signifikan.

Kinerja Seluruh Sektor Lapangan Usaha Kinclong Kuartal I-2024, BI Kasih Buktinya

Khususnya, terhadap kemampuannya tumbuh menjulang untuk mendapatkan cahaya Matahari. Beberapa perubahan lingkungan juga turut berpengaruh terhadap setidaknya satu fitur penting pada pohon.

Contohnya, megafil, daun yang umum saat ini dan ditandai dengan urat bercabang, dapat tumbuh jauh lebih besar dari pendahulunya, sehingga mampu menyerap lebih banyak sinar Matahari.

10 Negara yang Mengekspor Tembakau Terbanyak di Dunia, Indonesia Segini

Mereka pertama kali muncul sekitar 390 juta tahun yang lalu tetapi mulai mengecil dan menyebar hanya 30 juta tahun kemudian, pada akhir Devonian.

Penundaan itu terjadi karena kadar karbon dioksida (CO2) yang tinggi membuat Bumi terlalu panas untuk daun megafil yang besar yang membuat mereka menyerap terlalu banyak sinar Matahari.

Sementara itu, penurunan tingkat CO2 di Devonian, bagaimanapun, menguntungkan megafil ganda dengan pengurangan gas rumah kaca yang turut mendinginkan suhu Bumi.

Sementara megafil besar bisa masuk lebih banyak pori-pori yang disebut stomata untuk mengambil tingkat CO2 yang semakin berkurang. Daun seperti itu kemudian dapat membantu mendorong revolusi hutan menuju bentuknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya