- Istimewa
VIVA Tekno – Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara, yang fokus pada pengembangan teknologi maju. Banyak ilmu canggih yang bisa didapatkan dari mereka, terkait banyak bidang termasuk Drug Delivery System.
DDS adalah metode pemberian obat secara efisien ke area yang ditargetkan, seperti mengendalikan laju pelepasan obat. Teknologi ini meminimalkan efek samping obat dan memaksimalkan khasiat dan efektivitas.
Salah satu perusahaan yang menyediakan pelatihan DDS untuk pelajar Indonesia yakni Daewoong Pharmaceutical. Mereka belum lama ini mengadakan bahwa upacara peluncuran Daewoong Global DDS Training Program ke-4, dan dihadiri pejabat Indonesia termasuk Duta Besar Indonesia untuk Korea, Gandi Sulistiyanto.
Perwakilan perguruan tinggi Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Rektor Universitas Padjajaran (UNPAD), Rina Indiastuti, bergabung secara online.
Daewoong Global DDS Training Program adalah program pengembangan bakat untuk mahasiswa pascasarjana, yang memberikan pengalaman dan pendidikan penelitian biofarmasi, untuk membina pemimpin global yang akan berkontribusi pada industri biofarmasi Indonesia.
“Saya senang bahwa Daewoong Pharmaceutical, perusahaan farmasi terkemuka Korea, terus mendukung pengembangan industri bio Indonesia. Saya menantikan pertumbuhan para peserta pelatihan menjadi talenta yang berkontribusi bagi Indonesia, dengan memperoleh pengalaman profesional dalam teknologi farmasi terbaru Korea dan R&D,” ujar Gandi Sulistiyanto melalui keterangan resmi Daewoong, dikutip Senin 12 September 2022.
Sementara itu, CEO Daewoong Pharmaceutical, Seng-ho Jeon menuturkan bahwa membina bakat profesional sangat penting untuk pondasi bisnis utama suatu negara, untuk melangkah ke tingkat berikutnya.
“Melalui Daewoong Global DDS Training Program, kami berharap para talenta global dapat meningkatkan kemampuan bio dan farmasi mereka untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup umat manusia. Daewoong Pharmaceutical akan terus memperluas laboratorium dan pabrik di Indonesia, untuk mendukung talenta global ini,” tuturnya.