- Study Breaks Magazine
VIVA Tekno – Aplikasi streaming Netflix oleh iklan akan debut pada November mendatang di selusin negara karena layanan streaming berusaha untuk memulai pertumbuhan yang sempat terhenti.
Netflix melaporkan kehilangan 970.000 pelanggan pada kuartal kedua bersama dengan laba yang stagnan. Harga sahamnya turun 63 persen dari waktu ini dibanding tahun lalu, meskipun naik sedikit pada tingkat iklan.
Langganan 'Basic with Ads' yang baru akan dihargai US$6,99 atau Rp108 ribu di Amerika Serikat, tiga dolar lebih murah dari opsi dasar tanpa iklan, kata Kepala Operasi Netflix Greg Peters.
"Waktunya sangat tepat karena kita benar-benar berada pada momen penting dalam industri hiburan dan evolusi industri itu," kata Peters menurut situs The Star, Senin, 17 Oktober 2022.
Menurutnya saat ini streaming telah melampaui siaran dan TV kabel untuk total waktu TV di Amerika Serikat.
Untuk tahap awal layanan akan diluncurkan di Australia, Brasil, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Spanyol, dan Amerika Serikat. Iklan video akan berdurasi dari 15 detik hingga 30 detik.
5 Serial Bollywood Paling Populer di Netflix, Lengkap dengan Sinopsisnya
- antv
"Kami melihat beban iklan sangat ringan karena tidak lebih dari empat sampai lima menit iklan per jam, termasuk beberapa batas frekuensi yang sangat ketat sehingga anggota tidak melihat iklan yang sama berulang kali," ujarnya.
Setelah menghindari iklan sejak memulai layanan streaming, Netflix menyetujuinya ketika persaingan di pasar meningkat dan konsumen mundur dari inflasi yang melonjak.
Netflix telah menjual hampir semua ruang iklan untuk peluncuran tingkat baru, kata Presiden Periklanan Netflix Jeremi Gorman.
Pengiklan dapat menargetkan audiens berdasarkan faktor-faktor, seperti negara tempat mereka tinggal serta genre acara atau acara hit untuk menjadi bagian dari 'momen zeitgeist' di platform.
Netflix tidak akan menerima iklan politik, juga tidak akan menerima pemasaran yang mempromosikan rokok, senjata api, kembang api atau seperti skema cepat kaya.
Pengiklan akan memiliki opsi untuk menghindari pertunjukan dengan seks, ketelanjangan, atau kekerasan grafis, dan Netflix bermitra dengan Nielsen serta perusahaan verifikasi lalu lintas iklan untuk memberikan data tentang seberapa baik pesan menjangkau pemirsa.
