Sukses Meluncurkan Satelit, Roket China Langsung Pecah Berkeping-keping

Roket Long March 6A milik China.
Sumber :
  • OurSpace

VIVA Tekno – China mengirim satelit pemantau lingkungan Yunhai 3 ke orbit pada hari Jumat, 11 November kemarin dengan menumpang Long March 6A, merupakan roket baru negara dan menjadi perjalanannya yang kedua.

Long March 6A lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan yang berbukit di China utara pada pukul 17:52 EST. Peluncuran ini hanya berjarak beberapa jam sebelum China meluncurkan kargo terbarunya untuk misi stasiun luar angkasa Tiangong.

Satu jam setelah peluncuran, satelit memasuki orbit yang dituju menurut Shanghai Academy of Spaceflight (SAST), produsen kendaraan peluncuran milik negara.

SAST dan media pemerintah China mengatakan bahwa satelit dirancang untuk melakukan survei atmosfer dan lingkungan laut, survei lingkungan luar angkasa, pekerjaan pencegahan dan pengurangan bencana, serta eksperimen ilmiah. 

Yunhai 3 sekarang mengorbit pada ketinggian sekitar 520 mil (840 kilometer) di atas Bumi dalam orbit sinkron Matahari atau SSO, yang berarti melewati kutub dan titik tertentu di Bumi pada waktu yang sama setiap hari.

Ilustrasi stasiun antariksa Tiangong-1 di orbit

Photo :
  • ww.gbtimes.com

Namun, salah satu bagian dari misi yang tidak berjalan sesuai rencana adalah kinerja tahap atas roket setelah meluncurkan Yunhai 3 ke orbit, menurut situs Space, Selasa, 15 November 2022.

Tahap roket mengalami perpecahan dan terbagi menjadi lebih dari 50 buah di berbagai ketinggian, menambah ancaman puing- puing ruang angkasa di orbit Bumi yang rendah.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Skuadron Pertahanan Luar Angkasa ke-18 Angkatan Luar Angkasa AS mengumumkan pecahnya tahap atas Long March 6A di Twitter pada Minggu, 13 November kemarin.

Skuadron menyatakan bahwa mereka melacak lebih dari 50 bagian terkait pada ketinggian yang diperkirakan 310 mil hingga 435 mil (500 hingga 700 km) dan memasukkan peristiwa ini ke dalam penilaian konjungsi rutin untuk mendukung keselamatan penerbangan luar angkasa.

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

Sejumlah pengamatan juga telah dilakukan dari permukaan Bumi, menggambarkan pecahnya dan fragmentasi tahap roket. Potongan yang berbeda berjatuhan dan berputar dengan cepat, menciptakan pola kilatan saat terkena sinar Matahari.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika
Jalan raya runtuh pada Rabu pagi di Tiongkok selatan, Guangdong, 19 orang tewas

Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas

 Jalan raya di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, runtuh pada Rabu, 1 Mei 2024, pagi, yang menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024