Mesranya Rusia dan Amerika di Luar Angkasa

Astronot NASA AS dan Kosmonot dari Roscosmos Rusia.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno – Kosmonot Rusia akan menjalani pelatihan untuk pergi ke luar angkasa dari segmen Amerika Serikat (AS) di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di bawah perjanjian dengan NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa), kata badan antariksa Rusia Roscosmos.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

"Pada tahun 2022, di bawah kontrak dengan NASA, Roscosmos terus memberikan dukungan teknik untuk ISS Functional Cargo Block Zarya dan menandatangani sejumlah ketentuan tambahan pada kontrak tentang pelatihan kosmonot Rusia untuk aktivitas luar kendaraan dan robotika di segmen AS," bunyi pernyataan itu.

Badan Rusia tidak memberikan perincian kapan kosmonot akan pergi ke luar angkasa dan siapa sebenarnya yang akan ambil bagian di dalamnya.

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Pada Juli 2022, Roscosmos dan NASA menandatangani perjanjian tentang penerbangan terintegrasi astronot ke ISS, menurut situs Sputnik News, Rabu, 4 Januari 2023.

Astronot bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Photo :
  • SpaceNews
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Sebagai bagian dari perjanjian, roket Soyuz-2.1a dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 diluncurkan dari Baikonur ke ISS pada 21 September, membawa kru lain termasuk kosmonot Rusia Sergei Prokopyev dan Dmitry Petelin serta astronot NASA Francisco Rubio.

Pada 21 Juli, kosmonot Rusia Oleg Artemyev dan astronot Badan Antariksa Eropa Samantha Cristoforetti melakukan perjalanan luar angkasa di bawah program penerbangan Rusia, jadi pertama bagi negara itu melakukan perjalanan luar angkasa bersama dengan orang asing dalam 13 tahun.

Perjanjian itu akan membuat kosmonaut Rusia bisa menumpang terbang dengan pesawat antariksa AS. Begitu juga astronaut AS bisa terbang dengan pesawat Rusia, Soyuz.

Roscosmos juga menyatakan bahwa kesepakatan itu untuk kepentingan kedua negara dan akan mempromosikan pengembangan kerja sama dalam kerangka program ISS. Di masa depan, itu akan memfasilitasi program eksplorasi luar angkasa untuk perdamaian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya