- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Meski eSports identik dengan gamer pria, data menunjukkan bahwa setiap tahunnya pemain wanita dari olahraga elektronik ini memiliki pertumbuhan 20-30 persen.
Artinya, gamer wanita ini punya potensi yang besar untuk berkembang. Oleh sebab itu, Kincir selaku penyedia beragam konten seputar game, eSports, dan film menyediakan wahana untuk membentuk mindset gamer wanita untuk menjadi pro player.
Bersama Moonton, publisher game Mobile Legend, keduanya baru saja selesai menggelar turnamen Mobile Legends Women’s Invitational (MWI) 2023 yang diikuti oleh tujuh negara dengan 10 tim eSports.
"Tahun depan rencana kita ingin buka untuk umum karena kalau yang sekarang kan hanya invitation. Kita berharap semakin banyak dibuat tim wanita dan ekosistemnya akan semakin berkembang," ujar Ketua Penyelenggara MWI 2023 Rangga Danu Prasetyo di Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam, 12 Februari 2023.
Turnamen MWI 2023 diklaim menjadi wadah bagi pemain eSports wanita tanah air untuk berkompetisi di panggung internasional.
Melalui turnamen ini, Kincir juga berkomitmen untuk menjadikan eSports sebagai kegiatan yang mudah dijangkau oleh seluruh kalangan, bahkan hingga ke pelosok daerah.
Sejalan dengan hal itu, mereka juga bertekad untuk mempromosikan industri ini dan memastikan bahwa semua pihak memiliki kesempatan yang sama.
Babak penyisihan grup dan playoffs telah berlangsung secara online pada 6 hingga 8 Februari 2023. Pada babak penyisihan terdapat 10 tim yaitu Smart Omega Empress, RISK VELKHANA, Grayback, Team HAQ, ZEG IRIS, Burmese Ghouls, Impunity Starlet, MDH, Bigetron Era, dan GPX Basreng.
Mobile Legends Women’s Invitational (MWI) 2023.
- Misrohatun Hasanah
Di babak final ada dua tim dari Indonesia, Bigetron Era dan GPX Basreng serta dari Filipina, Risk Velkhana dan Smart Omega Empress. Sayangnya seluruh tim dari Filipina harus tereleminasi dan menyisakan dua tim dari Indonesia.
Bigetron Era kemudian berhasil menjadi pemenang dalam turnamen MWI 2023. Kompetisi berskala global ini memperebutkan total hadiah sebesar US$30.000 atau sekitar Rp457 juta.
Gelaran ini membawa pesan yang mencerminkan tekad dari setiap tim untuk mendobrak batasan gender dalam dunia eSports dan menunjukkan bakat mereka di tingkat regional.
Turnamen tersebut juga menjadi puncak dari kerja keras dan upaya para atlet selama setahun terakhir untuk menginspirasi generasi baru gamer perempuan.
Dalam kesempatan yang sama, Ray Ng selaku Head of Esports Ecosystem Moonton Games mengatakan bahwa mereka akan terus berkomitmen untuk membangun sebuah ekosistem yang aman dan nyaman untuk para pemain perempuan bisa bertanding dan berkompetisi secara profesional.
Bendahara Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Liliana Sugiarto menyebut akan terus mendorong kesetaraan bagi seluruh kalangan, mulai dari perempuan hingga kalangan dengan berkebutuhan khusus dari berbagai bangsa.
"PB ESI berharap semangat kolaboratif antar seluruh ekosistem, konsistensi serta determinasi tinggi yang ditunjukkan para gamer perempuan dalam meraih prestasi internasional pada MWI 2023 akan menjadi inspirasi bagi para perempuan di mana pun dalam mewujudkan aspirasinya,” katanya.
