- The Economic Times
VIVA Tekno – Dalam sebuah tweet yang baru-baru ini ditulis oleh Elon Musk, CEO Twitter, ia melakukan kritik kebijakan Instagram karena mengizinkan pendaftaran tanpa batas, dan mengklaim bahwa penggunanya memiliki tingkat IQ di bawah 100.
Miliarder itu mengejek platform milik Meta tersebut dan menyebut penggunanya kurang cerdas. "They should really get rid of that 100 IQ maximum limit for creating an account on Instagram," tegas Elon Musk, menurut situs Live Mint, Selasa, 4 April 2023.
Kritik CEO SpaceX itu baru-baru ini terhadap Instagram yang disampaikan secara sarkastik, tidak memiliki dasar faktual karena tidak ada batasan IQ untuk bergabung dengan platform media sosial tersebut.
Ia tidak memberikan penjelasan atas klaimnya yang mengatakan bahwa pengguna Instagram mungkin memiliki IQ rendah. Lalu, ia kembali membuat tweet soal pujian yang dia terima terus-menerus dari media, dengan menyatakan, "Saya berharap media berhenti menyanjung saya sepanjang waktu, itu terlalu berlebihan," katanya.
Kecerdasan manusia sering diukur melalui tes standar yang menghasilkan skor total yang dikenal sebagai intelligence quotient (IQ). Skor ini dapat bervariasi berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran seseorang sepanjang hidupnya.
Skor di bawah 100 dianggap kecerdasan di bawah rata-rata, sedangkan skor di atas 130 dianggap kecerdasan tinggi. Instagram adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk mendaftar secara gratis dan membuat konten, terlepas dari skor IQ mereka.
Pengguna yang memiliki banyak pengikut dapat memonetisasi konten dan berkesempatan menjadi influencer. Ketika CEO Twitter mengolok-olok pengguna Instagram, beberapa komentator kecewa dan merekomendasikan penerapan batas IQ di Twitter.
Beberapa orang juga tidak senang karena harus membayar lencana verifikasi biru. Pengguna bahkan menyarankan agar pendiri SpaceX membeli Instagram.
Satu orang menulis, "Elon, Anda harus membeli Instagram!". Sementara yang lain berkomentar bahwa Musk tidak mampu. Namun komentator lain menyatakan keprihatinannya jika Musk membeli Instagram, di mana itu akan menjadi semrawut seperti Twitter.
Sementara itu, pengguna Twitter pada Selasa pagi terbangun dengan kejutan yang tidak terduga karena logo burung biru klasik dari situs microblogging telah diubah menjadi meme 'doge'. CEO Tesla itu mengonfirmasi pembaruan tersebut sambil memposting percakapan.
Dalam percakapan tersebut, Musk menanyakan apakah ada kebutuhan untuk platform baru. Pengguna kemudian menyarankan agar Musk membeli Twitter dan mengganti logo burung biru dengan Doge. Laporan media menyatakan bahwa nilai Dogecoin naik hampir 30 persen setelah Twitter mengubah logo beranda menjadi meme anjing.
