Teleskop Roman Punya Kemampuan Melihat Ini

Nancy Grace Roman Space Telescope.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno Teleskop luar angkasa yang kuat akan melihat alam semesta jauh lebih luas daripada Hubble atau James Webb Space Telescope (JWST), berpotensi membantu mengungkap misteri kosmik.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Sebuah simulasi baru dari jutaan galaksi telah menunjukkan betapa kuatnya Teleskop Luar Angkasa Romawi Nancy Grace (Roman), menurut situs Space, Rabu, 12 April 2023.

NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa) mengatakan bahwa teleskop akan memutar balik 'jam kosmik' dan memungkinkan para astronom melihat ruang angkasa dengan cara yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. 

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

Ini akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana alam semesta berevolusi, dari lautan partikel padat menjadi kosmos yang kita lihat hari ini, yang dipenuhi dengan bintang dan galaksi. 

Teknologi yang akan diluncurkan tidak lebih awal dari Mei 2027 ini hadir untuk merevolusi astronomi pada kemampuan untuk menangkap wilayah ruang angkasa yang luas dalam satu gambar. 

Kemenag: Perkembangan Hisab dan Rukyat RI Sangat Maju dan Tandingi Negara-negara Lain

Sebagai contoh hasil simulasi dari teleskop ini adalah bagaimana hanya dalam waktu 63 hari Roman dapat mencitrakan sejumlah langit. Sementara Teleskop Luar Angkasa Hubble butuh waktu 85 tahun untuk menangkapnya.

Perbandingan galaksi yang mampu ditangkap teleskop JWST dan Roman.

Photo :
  • Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA

Manfaat nyata Teleskop Antariksa Romawi Nancy Grace akan terasa saat digabungkan dengan teleskop antariksa sesamanya, seperti Hubble yang mampu melihat spektrum cahaya yang lebih luas dan Teleskop Antariksa James Webb (JWST) yang menawarkan pengamatan lebih dalam.

"Teleskop Luar Angkasa Hubble dan James Webb dioptimalkan untuk mempelajari objek astronomi secara mendalam dan dekat. Jadi ketiganya seperti melihat alam semesta melalui lubang kecil," kata pemimpin studi Aaron Yung.75

Menurutnya untuk memecahkan misteri kosmik pada skala terbesar, kita membutuhkan teleskop luar angkasa yang dapat memberikan pandangan jauh lebih besar. Dan itulah yang dirancang untuk dilakukan Romawi.

Simulasi yang dibuat oleh Yung dan tim menunjukkan petak langit berukuran 2 derajat persegi, setara dengan 10 kali ukuran Bulan Purnama di langit malam. Dalam petak ruang simulasi ini, lebih dari 5 juta galaksi terwakili.

Simulasi yang sama dapat memodelkan puluhan juta galaksi dalam waktu kurang dari satu hari. Sedangkan metode konvensional akan memakan waktu bertahun-tahun.

Ketika Roman diluncurkan dan mencapai kondisi operasional, para peneliti kemudian dapat melakukan pengamatannya dan membandingkannya dengan simulasi, membantu mereka mengungkap beberapa misteri terbesar di alam semesta. 

Ini bisa termasuk menyelidiki sifat energi gelap ?—kekuatan yang mendorong percepatan perluasan alam semesta— dan materi gelap, zat yang hampir tidak terlihat sama sekali meskipun menyusun sekitar 85 persen materi di kosmos.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya