- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, CEO TikTok Shou Chew memastikan bahwa mereka mempunyai integritas. Mereka bertanggung jawab dalam menyediakan platform yang menjunjung kebebasan berekspresi dan untuk orang-orang berdiskusi.
"Sangat penting bagi kami untuk menjaga integritas platform. Kami membuat hub untuk mengidentifikasi dan menghapus ujaran kebencian, misinformasi yang berbahaya, sekaligus menjaga kebebasan berekspresi sehingga orang dapat mengekspresikan diri," ujarnya di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
Chew menjelaskan bahwa misi mereka adalah untuk menginspirasi kreativitas secara individu. Terlebih TikTok menjadi wadah yang penting untuk berekspresi dan diskusi. Tapi pada saat yang sama, perusahaan tidak ingin mengambil untung termasuk dari siklus Pemilu.
"Kami tidak mengambil iklan politik. Masih ada banyak pekerjaan yang kami lakukan dan integritas menjadi kata kunci kami," jelasnya.
Global Public Policy TikTok Southeast Asia, Teresan Tan menjelaskan bahwa mereka tidak mengizinkan misinformasi masuk ke dalam platform. Raksasa teknologi asal China ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkannya.
CEO TikTok Shou Chew.
- Misrohatun Hasanah
"Jadi jika Anda ingin membuat konten yang mungkin terkait dengan Pemilu, Anda akan mendapatkan akses label ke hub pemilu, di mana Anda bisa mendapatkan informasi faktual tentang Pemilu," katanya.
Selanjutnya, TikTok memastikan bahwa mereka melibatkan pemeriksa fakta di seluruh dunia yang dapat membantu perusahaan dalam seluruh proses verifikasi informasi terkait Pemilu.
Anak usaha ByteDance ini akan mempelajari konteks norma sosial yang sesuai dengan wilayah. Jadi jika tidak yakin apakah konten telah diverifikasi atau tidak benar, TikTok akan memberi notifikasi bahwa konten tidak muncul di platform.
"Kami juga akan bermitra dalam literasi digital. Seperti yang kalian tahu, ada lebih banyak orang yang harus melek digital dan lebih terpelajar, dan upaya pendidikan adalah kuncinya," ujarnya.
