Indonesia Ketiban Durian Runtuh dari TikTok

CEO TikTok Shou Chew bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – TikTok mengumumkan investasi jutaan dolar AS untuk membantu lebih dari 120 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beralih ke bisnis online dan berpartisipasi di ekonomi digital.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Jokowi: Udah Bener

Investasi senilai US$12,2 juta (Rp182 miliar) tersebut terdiri dari dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan untuk UMKM, termasuk bisnis mikro di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.

"Kami memiliki peran besar dalam memperluas berbagai peluang ekonomi, edukasi, dan pembangunan komunitas di wilayah ini dan di seluruh dunia. Kami sangat senang melihat dampak positif dari TikTok," kata CEO TikTok Shou Chew di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Di Asia Tenggara ada lebih dari 325 juta orang mengakses TikTok setiap bulannya dan 15 juta bisnis juga menjadi pengguna platform, menurut laporan 'Efek TikTok: Menumbuhkan Bisnis, Memajukan Edukasi, dan Memberdayakan Komunitas di Asia Tenggara'. 

Mereka menemukan UMKM yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan hampir 50 persen melalui penjualan produk dan layanan di TikTok. Kemudian empat dari lima bisnis (79 persen) memanfaatkan platform untuk beralih dari kanal pemasaran luring ke daring.

Meningkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi, Kunci Masa Depan Pendidikan Era Digital

MoU investasi TikTok untuk Indonesia.

Photo :
  • Misrohatun@gmail.com

Selain itu, lebih dari 80 persen kreator TikTok yang disurvei mengalami peningkatan pendapatan melalui beragam peluang, termasuk di antaranya TikTok Live dan kerja sama konten bermerek.

Dalam waktu tiga tahun ke depan, program 'Dukungan Lokal' bertujuan untuk memberdayakan bisnis mikro dan kecil, khususnya di wilayah pedesaan, yang masih awam dengan pemasaran di media sosial. 

Bekerja sama dengan lebih dari 25 institusi pemerintah dan organisasi nirlaba di seluruh Asia Tenggara, program ini akan membuka peluang bagi bisnis untuk menjangkau konsumen digital baru melalui dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan.

Didukung lebih dari 8.000 karyawan di seluruh Asia Tenggara, TikTok juga berkomitmen untuk berinvestasi dalam mengembangkan talenta lokal. 

Dalam waktu enam tahun, platform asal China ini  telah menciptakan berbagai peluang baru bagi kreator maupun bisnis di TikTok. Mereka telah menghadirkan kanal-kanal e-commerce seperti TikTok Shop, yang membantu UMKM terhubung dengan konsumen baru dan mengembangkan bisnis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya