Beroperasi 2024, Tol Langit Satria-1 akan Layani 50 Ribu Titik

Satelit Satria-1.
Sumber :
  • Thales Alinea Space

Jakarta – Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Sri Sanggrama Aradea menyatakan, 'tol langit' Satria-1 pada tahap awal akan melayani 50 ribu titik layanan publik.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Kebutuhan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hasil kajian Kementerian Kominfo pada tahun 2018, ada kebutuhan akses internet sebesar 1Mbps untuk 150 ribu titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

"Setiap tahunnya kebutuhan dari setiap titik itu terus meningkat. Jika dalam desain awal 2018 setiap titik memerlukan 1 Mbps, kini bisa menjadi 4Mbps," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip VIVA Tekno Sabtu 17 Juni 2023.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Oleh karena itu, pemerintah secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk 30 ribu sampai 50 ribu titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan Satria-1. 

Sri menyatakan, Kementerian Kominfo akan menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan serta memantau penyediaan akses internet oleh pihak swasta agar mengetahui kebutuhan kapasitas terkini.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

"Dulu kebutuhannnya 1 Mbps, sekarang kalau kita pakai handphone saja membutuhkan minimum 5 Mbps untuk  apapun itu. Saat ini perkembangan terestrial yang seperti fiber optik dari BTS cukup masif dari operator lain sehingga pemerintah memutuskan turun tangan lagi untuk membuat satelit berikutnya," jelasnya.

Bumi dilihat dari luar angkasa.

Photo :
  • NASA

Menurut Kadiv Satelit BAKTI Kominfo, Hot Backup Satellite juga tengah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan satelit internet nasional.

Menurutnya untuk backup satelit masih ada proses konstruksi di Boeing Los Angeles. Sudah kurang lebih 85 persen untuk secara fisik dan rencana peluncuran targetnya di bulan Oktober 2023.

Satria-1 merupakan satelit milik pemerintah, namun akan dikelola oleh PT Satelit Nusantara Tiga dengan mekanisme build, operation and transfer (BOT). Setelah 15 tahun asetnya akan diambil alih Pemerintah. Kondisi Indonesia yang terdiri atas kepulauan dan membentang cukup lebar membuat satelit menjadi solusi atas akses internet cepat di wilayah 3T.

"Satelit menjadi salah satu solusi utama mempercepat penghapusan digital divide atau gap akses internet yang dirasakan di kota dengan yang dirasakan di pulau-pulau terluar dan terjauh," jelasnya. 

Peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 akan berlangsung dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat pada hari Minggu, 18 Juni 2023 waktu setempat atau Senin, 19 Juni 2023 waktu Indonesia. Tahapan peluncuran dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube @kemenkominfoTV.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya