- watblog.com
VIVAnews - Menurut survei terbaru milik Lembaga riset IDC Financial Insights, pemakaian mobile banking tumbuh hampir dua kali lipat pada 2010 dibandingkan setahun sebelumnya.
Untuk diketahui, mobile banking atau m-banking merupakan fasilitas perbankan melalui alat komunikasi bergerak seperti ponsel. Layanan itu menyediakan fasilitas yang sama dengan ATM (automated teller machine), kecuali mengambil uang cash.
Meskipun mobile banking kini mulai dipercaya para nasabah, berdasarkan survei IDC, fasilitas tersebut memang belum dijadikan channel utama dan diharapkan berkontribusi besar. Karena itu, bank-bank perlu mengubah strategi mereka dalam menawarkan fasilitas mobile.
Menurut laporan yang sama, tantangan dalam mengembangkan mobile banking adalah biaya, di mana organisasi harus merogoh kocek lebih untuk infrastruktur, sedangkan pendapatan yang diperoleh tidak besar.
Selain itu, nasabah kini telah terbiasa dengan fasilitas yang serba gratis, sehingga adanya mobile banking sekarang ini dianggap bukanlah sesuatu yang harus dibayar jasanya.
Bagaimana pun, bank perlu memperkaya platform mobile-nya, misalnya dengan menambah biaya deposito atau apa pun, agar dapat memperoleh kesempatan dari bisnis institusi finansialnya untuk mendongkrak pendapatan.
"Berdasarkan survei kami, bagaimana pun konsumen terlihat semakin nyaman dengan dibukanya kantor cabang saat ini ketimbang penambahan fasilitas," kata Marc DeCastro, research manager, consumer banking and credit, IDC Financial Insights, Selasa 13 Juli 2010.
"Ketika beberapa bank telah terjun ke ranah mobile banking dan menawarkan solusi baru yang memudahkan nasabah, beberapa lainnya masih wait and see. Mereka yang lebih dulu menawarkan solusi tersebut terus melakukan improvisasi dan peningkatan layanan sebagai pelopor," jelas DeCastro. (art) (Cellular News)
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
