AI adalah Teknologi Hasil Karya Manusia, Harus Diatur!

Wakil Menteri Kemenkominfo Nezar Patria.
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Tekno – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menekankan perlunya tata kelola artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang efektif untuk memastikan pemanfaatan teknologi tersebut yang aman dan efektif.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

"Upaya tata kelola AI semakin diperlukan agar pemanfaatan AI dapat dilakukan secara aman dan produktif. Untuk itulah saya kira salah satu alasan kenapa kita berkumpul semua di ruangan ini untuk mencoba melakukan brainstorming (tukar pikiran), mengkaji sejumlah perkembangan terbaru sekaligus menguji risiko-risiko yang mungkin akan ditimbulkan oleh AI," katanya di Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Ia menyampaikan, merujuk data yang dipaparkannya, sebanyak 79 persen masyarakat global telah berinteraksi dengan teknologi AI generatif dalam kehidupan sehari-hari, di mana penggunaan AI generatif secara global dipicu kehadiran ChatGPT oleh OpenAI yang dengan cepat populer selama hampir satu tahun terakhir.

Qualcomm Snapdragon X Plus, Chipset Pendukung Laptop AI

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Photo :
  • Science HowStuffWorks

Selain itu, tercatat bahwa 35 persen perusahaan global juga sudah memanfaatkan AI, sementara 42 persen telah dalam tahap eksplorasi teknologi tersebut. Pemanfaatan fitur AI dalam perangkat di kehidupan sehari-hari juga telah mencapai 77 persen.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Secara ekonomi, Wamenkominfo menyebut nilai pasar global AI saat ini mencapai US$142,3 miliar dan kontribusi bagi produk domestik bruto (PDB) wilayah ASEAN diperkirakan mencapai US$1 triliun pada 2030.

Indonesia, sebagai salah satunya negara terdepan dalam pengembangan dan penggunaan teknologi digital di ASEAN, diperkirakan berkontribusi sekitar US$366 miliar dalam tujuh tahun mendatang.

Nezar Patria juga menyoroti dampak positif perkembangan AI terhadap penciptaan lapangan kerja baru. Dalam data yang dipaparkannya, perkembangan AI turut menghadirkan berbagai lapangan kerja baru serta membantu 22,1 persen pekerja di Indonesia dalam berbagai sektor, di antaranya sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, pemerintahan, serta pertahanan.

Namun, ia mengakui bahwa kehadiran AI juga membawa tantangan, seperti bias dalam algoritma serta potensi misinformasi dan diskriminasi, terutama dalam konteks penggunaan generatif AI seperti ChatGPT. Dalam menjawab tantangan AI, Nezar menyampaikan bahwa Kemenkominfo akan mengeluarkan surat edaran sebagai panduan penggunaan AI.

ChatGPT.

Photo :
  • Getty Images

Meskipun tidak memiliki kekuatan hukum yang imperatif, akan tetapi, surat edaran ini diharapkan dapat menjadi pedoman etis untuk pengembangan dan penggunaan AI di Indonesia.

"Bagaimana pun AI adalah teknologi hasil karya manusia dan sebetulnya mestinya diabdikan untuk kemaslahatan manusia juga. Jadi, bukan teknologi yang mengatur manusia, tapi, manusialah seharusnya mengatur teknologi. Nah, karena itu ada satu pedoman yang human centric (berpusat pada manusia) dalam pengembangan teknologi AI," jelas Wamenkominfo Nezar Patria.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya