Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis
- pixabay
VIVA Tekno – Google berencana mengenalkan fitur mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dijuluki Search Generative Experience (SGE).
Raksasa teknologi AS itu diperkirakan bakal mengenakan biaya untuk mengizinkan akses ke pencarian yang didukung AI.
Melansir gadget360, Google menambahkan chatbot AI ke Penelusuran untuk membuat Snapshots, penjelasan singkat tentang kueri penelusuran, bersama tautan bermanfaat yang mungkin menawarkan lebih banyak informasi.
Saat peluncurannya, mereka menyatakan rencananya mengizinkan iklan di Snapshot untuk menghasilkan pendapatan. Namun, berdasarkan laporan tersebut, tampaknya kini Google mengambil jalan berbeda.
Informasi tersebut berasal dari laporan Financial Times, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Dikatakan bahwa Google mungkin mengenakan biaya untuk mengizinkan akses ke 'Pencarian' yang didukung AI.
Hal itu karena Google baru-baru ini memperluas pengujian SGE dengan menyertakan pengguna di AS, yang bahkan tidak mendaftar untuk fitur tersebut.
Perubahan ini mungkin tidak akan terjadi secara langsung. Namun, ketika raksasa teknologi itu akhirnya merilis layanan tersebut ke publik, pengguna mungkin harus membayarnya.
Laporan tersebut tidak menyebutkan apakah sistem pendapatan tertentu telah diputuskan untuk layanan tersebut.
Namun, spekulasi menyebutkan, sistem ini dapat digabungkan dengan langganan Gemini Advanced yang baru-baru ini diperkenalkan untuk versi paling canggih dari Gemini AI.
Namun demikian, juga dapat ditawarkan sebagai layanan mandiri. Hal ini mengingat Google tidak pernah membebankan biaya apapun kepada pengguna untuk menggunakan produk 'Penelusuran'.
Hal ini mungkin berdampak pada penerbit situs web yang mengandalkan lalu lintas yang berasal dari peringkat Google 'Penelusuran' untuk meraih pendapatan.
SGE juga dapat memberikan dampak negatif terhadap mereka. Laporan tersebut menyoroti tingkat premium terstruktur sedang direncanakan sebagai solusi agar tidak kehilangan pendapatan pengiklan, membuat penerbit senang. Namun, pada saat yang sama menciptakan peluang pendapatan baru melalui integrasi AI.