Mito menilai sistem operasi Windows Mobile 6.0 yang diadopsinya pada seri Mito 9000 Power Duo memiliki fungsi lebih lengkap dibandingkan sistem operasi BlackBerry. Tak hanya itu, Mito juga mengkritik pemasaran BlackBerry di Indonesia yang dinilai terlalu membatasi pilihan pelanggan terhadap layanan operator yang ada.
Hal itu disampaikan Shirley Imanata, marketing manager Mito Mobile, di sela-sela peluncuran Mito 9000 Power Duo di Jakarta, Selasa 13 Januari 2009. Dia mengatakan, "Ada beberapa fungsi yang tidak dimiliki BlackBerry tetapi Windows Mobile memilikinya, misalnya saja fungsi edit pada aplikasi perkantoran Word, Excel, dan Powerpoint."
Namun, Shirley menolak bila ponsel PDA yang baru diluncurkannya itu disejajarkan dengan ponsel besutan RIM, BlackBerry. "Pangsa pasar kami dengan BlackBerry berbeda. BlackBerry merupakan jajaran ponsel pintar sedangkan produk baru kami di atas koridor ponsel PDA."
Terkait pemasaran BlackBerry di Indonesia yang menempuh langkah kerja sama dengan sejumlah operator tertentu, dinilai Shirley, justru membatasi kebebasan user untuk memilih layanan operator.
"Mereka hanya bekerja sama dengan operator-operator tertentu, sehingga pelanggan tidak punya pilihan lain selain operator tersebut. Sedangkan produk kami, dengan berbasis Windows Mobile, market sizenya lebih luas, user bebas memilih layanan operator mana yang dia suka," ucap Shirley.
"Kelebihannya, mereka mampu mendekati operator-operator tertentu di tiap negara untuk menyediakan layanan data," kata Shirley.
Dari sistem operasi, sampai saat ini Microsoft memimpin pasar sistem operasi setelah merilis tiga tipe Windows Mobile 6.0 yakni M 6.0 Classic, WM 6.0 Standard, dan WM 6.0 Professional.
"Classic khusus dibenamkan pada ponsel PDA layar sentuh, dan tidak ada di Indonesia. Sedangkan tipe Standard dibenamkan pada ponsel biasa, tidak layar sentuh. Dan, tipe Professional merupakan OS terpopuler yang biasa terdapat pada ponsel pintar. Selain layar sentuh, OS ini juga mendukung banyak aplikasi berbasis Java," jelas Dedy Kristiadi, perwakilan dari Microsoft Indonesia pada kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, pangsa seri WM 6.0 Standard dan Professional di Indonesia diperkirakan sekitar 30 banding 70 persen.
"Seri Professional menguasai pangsa terbesar karena dipengaruhi peningkatan penetrasi ponsel pintar belakangan ini," ujar Dedy, yang juga mengatakan Windows Mobile seri 6.5 siap diluncurkan pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Mengenai kapan sekiranya OS tersebut dapat dinikmati, Dedy mengatakan, itu tergantung kapan digelontorkannya produk dari vendor ponsel yang mengadopsinya, termasuk Mito.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
Piranti
28 Apr 2024
WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.
Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.
Selengkapnya
Partner
Sekda Supian Suri Ucap Bangga di HUT Ke-25 Kota Depok Janjikan Pelayanan Publik akan Semakin Baik
Siap
5 menit lalu
Dihari jadi Kota Depok Sekda Supian Suri menyampaikan rasa bangganya akan pertumbuhan Kota yang baru saja menginjak usia 25 tahun tersebut. Sekretaris Kota (Sekda) Depo
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 29 April 2024. Masyarakat di Kota Semara
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 29 April 2024. Warga Bandung dihimbau
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta pada tanggal 29 April 2024. Warga di DKI Jakarta d
Selengkapnya
Isu Terkini