5 Tips Agar Game Cepat Laris

Skrinsut game Temple Run 2 di perangkat Android
Sumber :
  • edge-online.com

VIVAnews - Membuat game atau aplikasi yang mumpuni, tidak cukup hanya dengan konten berkualitas. Pengembang game perlu memahami target pasar serta memilih strategi pemasaran yang tepat.

Hal itu disampaikan Narendra Wicaksono, Manajer Pengembangan Ecosystem and Development Experience Nokia Indonesia, dalam acara peluncuran game besutan pengembang VIP Nokia, di Grand Indonesia, 23 April 2013.

Dia pun berbagi tips jitu yang bisa dicoba agar produk aplikasi atau game bisa cepat melejit dan menuai popularitas:

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

1. Nama aplikasi

Narendra mengatakan, nama menjadi pintu gerbang utama yang menjadi daya tarik gamers. Menurutnya, akan lebih baik memilih nama yang dirasa populer dan akrab di telinga pengguna game global.

"Jangan hanya karena terlalu cinta dengan Indonesia, terus pilih nama yang Indonesia banget. Bisa dipilih kontennya saja yang berkarakter Indonesia, nama game-nya tetap nama yang tidak asing secara global," jelas Narendra.

2. Dukungan pengguna global

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Pasar menjadi bidikan selanjutnya. Menurut dia, pasar game bukan semata-mata di Indonesia saja. Untuk itu, para pengembang game perlu memikirkan produknya bisa diterima oleh pengguna di seluruh dunia.

3. Pilihan perangkat

Secara teknis, pengembang game perlu mempertimbangkan kesatuan resolusi game di berbagai perangkat. Narendra mengatakan, bukanlah jaminan suatu produk game yang performanya bagus pada satu perangkat, bisa tampil bagus juga di perangkat lain. Beda perangkat, maka beda tampilan pula untuk game yang sama.

"Ini sangat penting. Kalau di semua perangkat Nokia, tampilan dan desain resolusi lebih seragam," katanya.

4. Pembaharuan (update) game

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Pengembang game disarankan agar sering memperbaharui (update) game-nya secara berkala. Cara ini mendorong popularitas game tetap stabil dan terjaga. Dengan update, keamanan dari file-file berbahaya (malware) juga meningkat. "Jika ada, tiap 2-3 minggu sekali diupdate," jelas Narendra.

Dia mengatakan, pola unduh game pada awal rilis biasanya tinggi, tapi begitu pengguna game sudah menikmatinya, dan merasa tidak menantang lagi, maka pengguna cenderung bosan dan meninggalkan game tersebut.

Untuk itu, update game juga membantu agar produk game tetap "segar." Tidak membosankan.

5. Kualitas game

Ini menjadi kunci sebuah game. Jika game secara keseluruhan menampilkan kualitas yang bagus, maka pengguna pasti suka dan akan memainkannya lagi. "Kalau memang bagus, tak perlu pusing memikirkan bisnis atau model pemasarannya. Orang rela kok bayar untuk game yang bagus," kata Narendra. (kd)

Pemain Borussia Dortmund rayakan gol Niclas Fuellkrug

Skenario Bundesliga Kirim 6 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Bundesliga Jerman berpeluang mencatat hal sensasional dengan mengirimkan enam wakil ke Liga Champions musim 2024/25. Begini skenario agar hal tersebut terwujud.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024