VIVAnews - Universal Music Group (UMG) dan Google, yang memiliki dan mengoperasikan YouTube membuat kesepakatan. Kedua perusahaan akan meluncurkan Vevo, akhir tahun ini. Vevo merupakan layanan video yang bertujuan menarik pengunjung, pemasang iklan, dan pemilik konten. Layanan tersebut mengandalkan teknologi video YouTube untuk memajang konten dari artis-artis di bawah naungan Universal Music.
“Teknologi telah memungkinkan pengguna menemukan musik dengan cara yang membuka peluang bisnis untuk artis dan pemilik label,” kata Eric Schmidt, Chief Executive Officer Google. “Pada Google, kami berkomitmen untuk mempromosikan inovasi dan pilihan yang lebih luas pada pengguna, dan kerjasama kami dengan UMG tentu akan menarik bagi pengunjung, pengiklan, pembuat konten serta industri musik secara keseluruhan,” ucapnya.
YouTube akan memperkuat Vevo dan menampung perpustakaan video musik yang dibuat secara profesional oleh Unversal di situs baru tersebut. Konten nantinya akan tersedia secara eksklusif melalui Vevo.com dan Vevo channel menggunakan pemutar video Vevo yang terintegrasi.
Doug Morris, Presdir dan CEO Universal Music Group memperkirakan bahwa Vevo akan memiliki lebih banyak traffic dibanding situs video musik lainnya saat diluncurkan. Traffic tersebut, menurut Morris, akan mewakili demografi yang dicari oleh pemasang iklan, apalagi mengingat budget iklan mulai beralih dari media lama ke media baru.
Morris juga memperkirakan Vevo akan memiliki posisi yang unik untuk memaksimalkan peluang yang ada dan menjadi tujuan konten video musik premium di Internet. Sampai berita ini diturunkan, belum ada angka finansial yang diungkapkan kedua perusahaan.
Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mendoakan pemerintahan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto sukses menjalankan amanat rakyat Indonesia.
