Intel Ingin Dongkrak Mutu TIK Sekolah Lokal

VIVAnews - Intel Indonesia menggandeng Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) untuk membantu penyelenggaraan Intel Teach di Tanah Air.

KNIU membantu Intel untuk mensosialisasikan Intel Teach kepada guru-guru di sekolah anggota Associate School Project Network (ASP-net), yakni sekitar 200 sekolah tingkat SD-SMP-SMA yang berasosiasi dengan UNESCO.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Intel dan KNIU di gedung Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Jumat 24 April 2009.

Intel Teach, program yang dibesut Intel sejak 2007, merupakan program pengembangan profesi untuk membantu guru secara efektif dapat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Di tahap awal implementasinya pada tahun ini, 20 dari 200 sekolah anggota ASP-net, yang mana seluruhnya telah memiliki teknologi informasi dan komunikasi (TIK), akan dijangkau dengan menggunakan model pelatihan MLM, Train the Trainer, mulai besok, Sabtu 25 April 2009.

"Indonesia adalah negara keempat puluh lima yang mengimplementasikan Intel Teach," kata Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati. "Di tahap awal, kami targetkan dapat menjangkau lebih dari 200 guru di 20 sekolah."

Setelah program Intel Teach pada 200 guru tersebut usai, ke-200 guru diharapkan dapat menyebarluaskannya lagi ke sejumlah guru lainnya dari 180 sekolah lainnya di ASP-net. Sedangkan Intel sudah tidak lagi melatih, melainkan fasilitator.

Pada program ini, Budi mengatakan, Intel telah menginvestasikan dana lebih dari US$ 1 miliar, dan para karyawan Intel telah mendonasikan lebih dari dua juta jam dalam dasawarsa terakhir untuk mengembangkannya hingga bisa diimplementasi di sekitar 50 negara.

"Intel telah menginvestasi dana sekitar satu miliar dolar atau sekitar 10,8 triliun rupiah. Dan, sampai saat ini program tersebut telah berhasil memberikan pelatihan bagi lebih dari enam juta guru di penjuru dunia," ujar Budi.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024