Kompetisi Animasi, Tifatul Sesalkan Soal Upin-Ipin

Menkominfo Tifatul Sembiring di STT Terpadu Nurul Fikri, Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengklaim kemajuan generasi muda Indonesia di bidang IT terus mengalami perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya orderan bisnis animasi dari Eropa.

Demikian disampaikan Tifatul usai memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu (STTT) Nurul Fikri, Depok, dengan tema generasi muda bidang IT dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Dalam sambutannya, Tifatul memberi gambaran mengenai kesiapan sumber daya manusia IT Indonesia di tengah persaingan global dan regional.

Dia menilai SDM bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan menghadapi ancaman serius menjelang penerapan MEA 2015.
"Sebenarnya bisnis IT studio-studio animasi sudah berkembang pesat di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti di Semarang, Bandung, Jogja hingga Batam. Mereka kerap menerima order animasi justru dari luar negeri seperti Eropa," ujarnya.
Afrika dan Eropa Lengkap! 26 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Tifatul membantah jika produk lokal kurang diminati dalam negeri. Sebab banyaknya permintaan dari pasar luar. "Mereka yang butuh adalah produsen film-film besar. Mungkin kita belum sanggup beli order sebesar itu. Contoh lagi yang kami sesalkan, animasi kartun Upin-Ipin, sebenarnya itu adalah produk lokal. Namun di kita seperti kurang dihargai. Ini yang harus dibenahi," tuturnya.
Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator

Sertifikasi IT
Optimisme Victoria Lee Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024

Selain memberikan kuliah umum di STT Terpadu Nuruf Fikri, Tifatul rencananya akan memberikan rangkaian kuliah umum di kampus-kampus yang bekerja sama dengan Kemenkominfo, sebagai salah satu upaya untuk membekali calon-calon SDM TIK yang akan terjun di era perdagangan bebas ASEAN.

Pihaknya mendorong lebih banyak lembaga dan institusi di Tanah Air untuk memfasilitasi sertifikasi bagi tenaga kerja khususnya yang bergerak di bidang TIK.

Sertifikasi, kata dia, menjadi salah satu pra syarat untuk mendongkrak kualitas dan daya saing SDM TIK Indonesia.

“Oleh karena itu, saya menyambut baik inisiatif sejumlah lembaga pendidikan yang memfasilitasi sertifikasi TI bagi para mahasiswanya,” katanya.
        
Ditempat yang sama, Ketua STT Terpadu Nurul Fikri, Rusmanto Maryanto, menambahkan, era pasar bebas dan perkembangan teknologi memacu penggunaan transaksi elektronik.
Jaringan online menjadi solusi dalam perdagangan dunia sehingga transaksi perdagangan antar negara meningkat pesat dan menembus batas.

"Indonesia merupakan salah satu negara anggota dan pendiri ASEAN sehingga perlu melihat kesiapan SDM Teknologi Informasi dalam rangka memanfaatkan peluang sekaligus mengantisipasi ancaman dari agenda MEA 2015," kata Rusmanto.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya