- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengaku tengah mengupayakan buka blokir situs berbagi video, Vimeo.
Demi membuka blokir itu, pria yang akrab disapa RA ini, sudah mencoba menghubungi perwakilan Vimeo pusat di Amerika Serikat.
"Saya sudah dua malam ini, mencoba telepon legal consult Vimeo langsung di New York, cuma belum berhasil. Saya tinggalkan pesan juga," ungkap RA ditemui usai kunjungan di Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu malam, 5 November 2014.
Ditambahkan RA, bila Vimeo belum merespon komunikasinya, ia tetap terus menempuh jalur komunikasi lain.
"Nah kalau memang nggak, saya kirim email," kata dia.
Untuk membuka blokir akses Vimeo, Kominfo mensyaratkan situs tersebut agar menerapkan filtering secara otomatis setiap konten yang berbau pornografi.
Ia menegaskan soal konten pornografi, pemerintah bakal bersikap tegas untuk memblokirnya. Sebab langkah ini untuk memproteksi generasi penerus bangsa.
"Kita kan punya generasi yang harus kita jaga ke depan. kita hutang kepada mereka agar internet sehat dan aman," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, pertengahan Mei lalu, pengguna internet Indonesia dikejutkan dengan kebijakan Menkominfo saat itu, Tifatul Sembiring, memblokir Vimeo. Kominfo mendapatkan laporan dari tim Trust+ mengenai isi konten yang berbau pornografi di Vimeo.
Hasil verifikasi ditemukan kategori atau channel yang di dalamnya terdapat video pornografi. Secara rinci, temuan konten negatif pada situs itu meliputi kategori "Art of nakedness" berisi 6.195 video, "Beautiful of Nakedness" sebanyak 1.186 video, "Nudie Cutie" ditemukan 7.172 video, dan lainnya.
Baca juga :
Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?
Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?
