Begini Suara Robot Philae Saat Mendarat di Komet

Sumber :
  • BBC

VIVAnews - Robot pendarat milik Badan Antariksa Eropa (ESA), Philae, telah sukses mencetak momen bersejarah saat mendarat pertama kali dalam komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Mengingat misi yang pertama di antariksa, peneliti tak ingin ketinggalan momen detik demi detik saat Philae menyentuh permukaan komet. ESA telah berhasil merekam suara getaran Philae saat mendarat.

Suara itu direkam dari sensor tiga kaki Philae. Jangan dibayangkan terdapat suara yang riuh, sebaliknya suara bersejarah ini hanyalah terekam selama dua detik. Suara yang muncul terdengar menggema, datar

Namun demikian, kata Peneliti Badan Antariksa Jerman (DLR), Klaus Seidensticker, rekaman suara sederhana itu bisa menjadi bekal mendalami pengetahuan permukaan komet.

"Robot pendarat Philae datang bersentuhan dengan lapisan lembut yang tebalnya beberapa sentimeter. Kemudian, hanya beberapa milidetik, kaki Philae menemui lapisan es yang sulit," jelas Seidensticker.  Suara yang direkam ini telah diunggah dalam situs berbagi suara, Soundcloud.

UKT Naik Dinilai Ancam Generasi Emas Indonesia, Jokowi Diminta Turun Tangan

Dengar suaranya di sini.

Dikabarkan sebelumnya, pendaratan Philae di komet 67P tak mulus sesuai rencana. Robot berbobot 100 Kg itu sempat memantul selama tiga kali sebelum mendarat di titik terakhir, yang berjarak kurang lebih 1 Km dari titik target pendaratan.

Philae sempat memotret dan merekam suasana sekitar pendaratan selama hampir 60 jam sejak pendaratan. Sayangnya, setelah daya baterai utama habis, Philae akhirnya mengalami hibernasi.

Praktis, kini Philae hanya mengandalkan daya baterai sekunder dari panel surya. Namun skema sekunder ini diperkirakan butuh beberapa bulan, sebab titik pendaratan saat ini tak ideal untuk mendapatkan papatan sinar matahari.

Philae merupakan bagian dari misi antariksa pesawat induk Rosetta. Misi ini telah diluncurkan sejak satu dekade lalu.

Misi ini sangat berambisi mempelajari komposisi komet yang diyakini sebagai kelompok primordial es dan debu, sisa dari blok bangunan Tata Surya pada 4,5 miliar tahun lalu. (ren)

Baca juga:

Peneliti Temukan Senyawa Pengganti Olahraga

Begini Suara Nyanyian Komet 67P

Deras, Ucapan Selamat Saat Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief

Kata Kemenag Soal Pesawat Bawa Jemaah Haji Asal Makassar Terbakar

Kemenag menegaskan tak ada jamaah haji yang terluka dalam kejadian pesawat Garuda Indonesia yang Return to Base buntut adanya percikan api di salah satu mesin pesawat.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024