Media Sosial Berperan Besar dalam Gerakan Sosial

Seminar Social Media for Social Good
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVAnews
Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video
- Keberadaan sosial media sudah tidak terbantahkan, baik sebagai alat komunikasi, menjalani bisnis, atau tempat melakukan kampanye.

Sering Dibully, Ahmad Dhani: Saya Jadi Tambah Pintar

Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi), sebuah organisasi generasi pemuda pemerhati lingkungan, memandang jejaring sosial bisa menjadi alat kampanye dalam mengedukasi dan sosialisasi masyarakat untuk mengangkat isu lokal menjadi isu global, dengan pemanfaatan media digital.
Ubahlah Status Anda di Media Sosial


"Sekarang kita lihat media mainstream sudah banyak, tetapi media sosial punya peranan. Banyak banget
social movement
berawal dari media sosial. Jadi, kenapa nggak kita angkat itu untuk
social movement
di kota-kota lain, tidak hanya di Jakarta, atau di Pulau Jawa," ujar Lidwina Marcella, pendiri Kophi di Jakarta, Selasa 13 Januari 2015.


Berdasarkan hasil studi yang dilakukannya pada 2013, penetrasi digital masih terpusat di Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar. Tercatat, sebanyak 87 persen anak muda di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, langsung mengunjungi media sosial saat berselancar di internet. Maka dari itu, bekerja sama dengan Kedubes AS, Kophi meluncurkan program Social Media for Social Good.


"Program ini dapat meningkatkan kemampuan digital literate masyarakat lokal, yang memungkinkan mereka menggunakan sarana digital secara lebih efektif, tetapi juga menyampaikan pengetahuan dan rasa ingin tahu mereka melalui media sosial," tambah Marcella yang sekaligus penanggung jawab program tersebut.


Pada kesempatan yang sama, Robert O. Blake selaku duta besar Amerika untuk Indonesia mengungkapkan, seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan ranah digital tersebut sebagai kampanye.


"Indonesia sangat tertarik dengan dunia digital, terutama media sosial. Hal tersebut dapat dilihat dengan Indonesia menempati urutan keempat jumlah pengguna Facebook dan urutan kedua pengguna Twitter terbanya di dunia. Jadi, seharusnya ini menjadi kesempatan bagi anak muda Indonesia melakukan social movement di ranah media sosial untuk dapat mengangkat isu lokal menjadi isu global," tuturnya.


Program
Social Media for Social Good
akan berlangsung selama satu tahun dengan melakukan digital workshop di enam kota seperti Jambi, Makassar, Bangka, Samarinda, Kupang, dan Ternate. Setidaknya, dalam masing-masing kota akan diikutsertakan sekitar 75 orang untuk dilatih.


"Dengan menargetkan perwakilan komunitas, organisasi, pelajar, dan mahasiswa sebagai peserta program. Harapannya, program ini menjadi media pembelajaran marsyarakat lokal dengan mengenal lebih jauh tentang digital dan memanfaatkan sumber daya teknologi secara efektif," papar Marcella. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya