- iStock
VIVA.co.id - Peralihan digital tengah melanda berbagai negara dunia. Peralihan itu termasuk pada dunia saluran radio. Norwegia akan menjadi negeri pertama yang akan beralih ke radio digital. Negeri di Semenanjung Skandinavia itu mengumumkan akan menghapus radio FM mulai 11 Januari 2017.
Dikutip dari The Verge, Senin 20 April 2015, keputusan itu disampaikan oleh Kementerian Kebudayaan Norwegia.
Mengutip laporan dari Radio.no, kementerian tersebut sedang menyelesaikan tenggat peralihan radio analog ke radio digital. Pemerintah menjadwalkan peralihan ke Digital Audio Broadcasting (DAB) sebagai standar nasional. Dilaporkan pengajuan peralihan tersebut diajukan sudah pemerintah Norwegia sejak sejak 2011.
Langkah penghapusan tersebut akan menjadikan Norwegia sebagai negara pertama yang menghapus radio FM dari seluruh wilayah negeri tersebut.
"Pendengar akan memiliki akses ke konten radio yang lebih beragam dan kualitas suara yang lebih baik serta fungsionalitas baru," kata Thorhild Widvey, Menteri Kebudayaan Norwegia.
Saat ini DAB menawarkan 22 saluran nasional dibanding lima radio FM yang ada saat ini.
"Radio digital akan memberikan manfaat dalam sistem antisipasi darurat. Ini juga akan meningkatkan kompetisi dan menawarkan peluang baru bagi pengembangan dan inovasi," ujar Widvey.
Laporan kementerian menyebutkan biaya radio digital lebih efisien dibanding radio FM. Disebutkan biaya transmisi radio FM delapan kali lebih tinggi dari biaya transmisi DAB. DAB telah tersedia di Norwegia sejak 1995. Pada 2007, teknologi pembaharuan DAB yaitu DAB+ juga telah tersedia.
Selain Norwegia, beberapa negara di Eropa dan Asia Tenggara juga mempertimbangkan langkah peralihan serupa ke DAB. Tapi sejauh ini belum ada negara yang mengonfirmasi kapan jadwal peralihan ke radio digital tersebut.
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
