Sumber :
- REUTERS/Mark Blinch/Files
VIVA.co.id
- Perusahaan raksasa digital dunia, Google mengatakan akan segera membuat aturan agar tidak ada pembalasan dendam menggunakan konten pornografi. Mereka tidak segan untuk menurunkan foto privasi sesuai dengan permintaan pengguna, jika dianggap menjadi ancaman.
Banyak pengguna internet yang memposting foto porno orang lain untuk membalas dendam. Contohnya, seorang pria yang sakit hati karena diputusin pacar, lalu memposting foto porno mantan ke dunia maya. Beberapa dari mereka bahkan memposting konten tersebut untuk kepentigan pemerasan.
Dalam pernyataannya di blog Google, seperti dikutip dari LA Times, Sabtu 20 Juni 2015, Senior Vice President Google untuk mesin pencarian, Amit Singhal mengatakan bahwa Google telah membuat sebuah formulir yang bisa digunakan oleh pengguna untuk meminta Google menurunkan sebuah foto yang tidak diharapkan.
"Filosofi kami adalah membuat mesin pencarian yang bisa merefleksikan seluruh isi internet. Namun foto untuk balas dendam adalah sebuah hal yang personal dan secara emosional merusak. Foto-foto tersebut dibuat hanya untuk menurunkan derajat korbannya, terutama wanita," tulis Singhal.
Aturan baru ini tidak sama dengan yang sudah ada. Sebelumnya, Google juga memungkinkan pengguna untuk meminta penarikan informasi personal yang sensitif di mesin pencarian, baik nomor akun bank, tanda tangan maupun berita yang tidak diinginkan.
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
Google tak pernah menuliskan Palestina di Maps.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :