- iStock
VIVA.co.id - Ponsel pintar atau saat ini menjadi kebutuhan yang seakan lengket dengan pengguna digital. Bisa dibilang tiada hari tanpa mengakses ponsel pintar.
Umumnya pengguna memakai ponsel pintar untuk melakukan panggilan, berkirim pesan, browsing, menuliskan dokumen sampai memainkan game.
Aktivitas itu memang sudah hal yang biasa. Nah peneliti Telefonica Research yang berbasis di Barcelona, Spanyol, telah menemukan ponsel pintar bisa mendeteksi pengguna saat mereka mengalami atau galau.
Dikutip Neowin, Kamis 3 September 2015, tim peneliti tersebut menciptakan algoritma khusus untuk mendeteksi tingkat kebosanan pengguna. Untuk memastikan pengguna bosan atau tidak, peneliti cukup melihatnya dengan aktivitas pengguna pada perangkat, misalnya berapa kali pengguna menerima panggilan atau berkirim pesan, atau berapa kali pengguna memakai ponselnya.
Dalam studinya, peneliti menanyakan tingkat kebosanan responden dalam menjalani aktivitas sehari-hari selama dua pekan. Tapi peneliti tak menanyakan kepada responden langsung, tapi dengan memanfaatkan aplikasi Android yang mereka ciptakan.
Jawaban yang disampaikan pengguna kemudian akan dikombinasikan dengan data dari ponsel pintar pengguna yang disurvei. Ini untuk mengukur berapa banyak aplikasi yang digunakan dan seberapa sering responden menggunakan perangkat mobile tersebut.
Untuk menentukan seorang pengguna bosan atau tidak, peneliti bisa melihat dari aktivitas aplikasi ciptaannya. Jika aplikasi mendeteksi kebosanan, aplikasi akan memunculkan pop up dan mengarahkan pengguna membaca artikel yang menarik di sebuah situs.
Hasilnya peneliti menemukan responden yang bosan lebih cenderung untuk mengklik notifikasi kumpulan artikel BuzzFeed.
Salah satu penulis studi, Tilman Dingler mengatakan data yang dilaporkan diklaim tingkat akurasinya mencapai 83 persen.
Dengan demikian, peneliti ingin membuat hal yang lebih. Ke depan peneliti ingin mengetahui jenis konten apa yang yang mungkin dilihat pengguna saat mereka bosan.
Kuartal II 2016, Penjualan Ponsel Hanya Naik 1 Persen
Oppo di posisi empat, Xiaomi merangsek masuk kembali
