Sumber :
VIVA.co.id
- Ketergantungan akan gadget ternyata tidak melulu milik orang dewasa. Dalam sebuah survei, peneliti menemukan hampir setengah dari anak-anak remaja saat ini bergantung pada smartphone atau tablet.
Dilansir melalui
WA Today
, Senin 21 September 2015, hal ini diutarakan para orangtua dalam sebuah survei. Penelitian melalui polling ini dilakukan ComRes untuk saluran televisi Channel 4 News.
"Rata-rata anak, dari survei itu, menghabiskan waktu rata-rata lebih dari tiga jam untuk berkutat di depan layar gadget. Biasanya mereka bermain games, melihat video atau YouTube, dan berinteraksi di sosial media," ujar Profesor Sonia Livingstone dari
London School of Economic
.
Kekhawatiran ini, menurut Livingstone, memang cukup beralasan. Hal ini diibaratkan penggunaan perangkat tanpa panduan. Masyarakat, terutama anak-anak itu, diberikan perangkat berupa internet namun tidak disertai dengan peta panduan apa yang boleh diakses dan tidak, berapa lama menghabiskan waktu di internet, dan bagaimana bersikap atau berinteraksi di dunia aya.
"Orang tua yang mengerti penggunaan dan tujuan internet mungkin bisa memberikan panduan. Dengan demikian anak-anak akan lebih percaya diri dan lebih ahli untuk bisa menilai mana yang boleh diakses dan yang tidak," kata Livingstone.
Polling ini melibatkan lebih dari 1.056 orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 18 tahun. Sebanyak 59 persen dari para orang tua itu juga mengaku menggunakan perangkat sebagai bentuk 'hukuman atau penghargaan'.
Penelitian itu juga menunjukkan, dari 845 siswa yang berusia 14 sampai 16 tahun, memiliki dampak yang sama saat menonton televisi. Bahkan ekstra belajar di waktu-waktu tertentu pun tidak bisa mengalahka popularitas televisi dan gadget.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rata-rata anak, dari survei itu, menghabiskan waktu rata-rata lebih dari tiga jam untuk berkutat di depan layar gadget. Biasanya mereka bermain games, melihat video atau YouTube, dan berinteraksi di sosial media," ujar Profesor Sonia Livingstone dari