Sumber :
- VIVAnews/Muhammad Firman
VIVA.co.id
- Semua perangkat gadget, mulai dari komputer PC, ponsel, sampai tablet, memiliki identitas atau alamat yang disebut dengan Internet Protocol (IP). Di Amerika Utara, kabarnya hampir kehabisan alamat IP.
Alamat IP merupakan serangkaian nomor yang tersemat dalam setiap perangkat online. Tidak hanya Amerika Utara, seluruh dunia pun dikabarkan akan kehabisan alamat IP dalam waktu dekat. Namun Amerika Utara menjadi yang terparah.
Sebenarnya isu kehabisan alamat IP atau IPv4 ini telah lama berhembus. Bagi para penyedia internet atau vendor perangkat yang menginginkan nomor IP baru harus menunggu sampai adanya IPv6. Kecuali jika ada alamat IPv4 lama yang tidak digunakan dan dikembalikan ke ARIN. Organisasi itu mengklaim mengantongi sejumlah nama perusahaan yang antre untuk alamat IP daur ulang.
Para ahli teknologi telah menyadari sejak lama adanya keterbatasa jumlah IPv4. Itulah mengapa mereka menciptakan standar alamat IP baru pada akhir 1990an dalam IPv6.
Bedanya, IPv4 terbatas hanya memiliki 4 miliar alamat, sedangkan IPv6 memiliki 340 undecillion (36 kali huruf nol dalam penulisan) alamat IP. itu sama dengan 5x1028 alamat untuk setiap orang di bumi ini. Banyak vendor OS pun telah mendukung IPv6.
Sayangnya, IPv4 dan IPv6 tidak kompatibel. Jika perangkat anda berada di jaringan IPv6, pengguna tidak bisa melakukan penjelajahan di situs yang menggunakan alamat IPv4. Untungnya, penyedi layanan internet sedang berjibaku untuk mengatasi masalah ini dengan memperbaharui infrastruktur agar bisa mendukung kedua standardisasi alamat IP.
"Penyedia layanan internet telah melakukan tugasnya dengan baik dalam hal transisi sejauh ini. Malah, banyak smartphone yang sudah menggunakan IPv6 dan tidak banyak yang menyadarinya. Bahkan ada beberapa penyedia layanan internet yang mengklaim telah mendukung kedua standard itu, baik IPv4 maupun IPv6," kata Curran.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebenarnya isu kehabisan alamat IP atau IPv4 ini telah lama berhembus. Bagi para penyedia internet atau vendor perangkat yang menginginkan nomor IP baru harus menunggu sampai adanya IPv6. Kecuali jika ada alamat IPv4 lama yang tidak digunakan dan dikembalikan ke ARIN. Organisasi itu mengklaim mengantongi sejumlah nama perusahaan yang antre untuk alamat IP daur ulang.