Menkominfo Bidik Dana USO untuk Pendanaan Startup Lokal

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id
Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google
- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, terus mencari jalan dalam menumbuhkan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Sebab ternyata rencana membentuk modal ventura (Venture Capital) mandek di tengah jalan.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Wacana pembentukan modal ventura tersebut digulirkan di awal tahun 2015. Namun kehendak dari Kominfo tersebut harus terhadang di tengah jalan. Masalah utamanya datang dari Kementerian Keuangan.
E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota


"Ini (modal Ventura) termasuk yang dibicarakan dengan Menteri Keuangan. Namun konsep ini dinilai merugikan negara," ujar Rudiantara usai menghadiri acara IDByte, Ballroom Pacific Place, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.


Dia menyebutkan bahwa negara memiliki venture capital maka dana yang diambil berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sayangnya, hal ini terkendala oleh sistem administrasi keuangan negara.


"Kalau saya sediakan 100 startup, misalnya hanya lima yang berhasil, sisanya yang 95 gagal. Lantas siapa yang akan bertanggung jawab. Inilah yang dinilai merugikan negara," keluh Rudiantara.


Pria kelahiran Bogor itu pun memutar ide dalam mencari pendanaan startup. Dia melirik dana
Universal Service Obligation
(USO) sebagai jalan lain dalam membesarkan startup di Tanah Air. Salah satu yang terlintas dan memungkinkan, yakni melalui jalur pendanaan dari Badan Layanan Umum (BLU).


"Saya berpikir, coba kita masukan ke USO. Itu lebih jelas. USO kan ada Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) dan BLU. Cantolannya Undang-Undang Telekomunikasi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya