Sumber :
- steelgateglobal.com
VIVA.co.id
- Transaksi digital di Indonesia mengalami pertumbuhan setiap waktunya. Meski dilihat secara kontribusi belum optimal, tetapi jumlah pengguna uang elektronik (e-money) diklaim mengalami lonjakan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia 2013 lalu, transaksi e-money di Tanah Air mencapai angka Rp2 triliun. Bahkan, setahun setelahnya terus menanjak hingga 29 persen.
Tahun ini diharapkan penggunaan uang elektronik tersebut terus meluas, dipicu juga dengan semakin banyaknya e-commerce bermunculan. Maka dari itu, Bank Indonesia berupaya mendorong penggunaan transaksi e-money, agar mengalami peningkatan 2,4 persen dalam perhitungan produk domestik bruto (Gross Domestic Product).
Seiring dengan upaya Bank Indonesia, para e-commerce turut menggalakkan penggunaan uang elektronik. Salah satunya melalui metode pembayaran konsumen saat berbelanja.
“Kami melihat bahwa e-money di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Saat ini, yang sedang kami lakukan adalah edukasi melalui sosialisasi penggunaan e-money sebagai pembayaran. Kami membuat program khusus bagi pengguna e-money,” ujar Madeleine Ong de Guzman,
vice president marketing
Elevenia, dalam keterangannya, Senin 12 Oktober 2015.
Madeleine menambahkan, hingga September kemarin, jumlah konsumen yang memanfaatkan pembayaran lewat e-money terus meningkat dari periode sebelumnya.
Baca Juga :
Indivara Luncurkan Sapphire Lifestyle Platform
Ditambahkan Madeleine, mulai Oktober ini, setiap hari Kamis ada program khusus, potongan harga hingga 30 persen bagi mereka yang membayar dengan menggunakan Mandiri e-cash.
"Saat ini, memang pembayaran dengan e-money masih terbilang kecil, namun jumlah volume transaksi bisa mencapai Rp1 miliar,” ujar Madeleine. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Saat ini, memang pembayaran dengan e-money masih terbilang kecil, namun jumlah volume transaksi bisa mencapai Rp1 miliar,” ujar Madeleine. (asp)