Google Jadi Penyedia Internet Pertama di Kuba

Logo Google.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Siapa yang tidak takluk dengan kecanggihan dan kemudahan layanan yang ditawarkan Google? Kuba merupakan negara berikutnya yang mulai terbuka dan memberikan karpet merah terhadap Google.

5 Fakta Menarik Negara Kuba yang Disembunyikan Amerika

Baru-baru ini Google mengumumkan mulai beroperasinya perusahaan digital dunia itu di Kuba. Server Google mulai aktif di Kuba pada Rabu, 26 April kemarin. 

Ini menjadikan Google sebagai perusahaan asing penyedia internet pertama yang beroperasi di Kuba. Padahal Kuba telah lama menutup diri akibat embargo AS sendiri. Bahkan warga AS yang ketahuan berlibur ke Kuba pun kena sanksi.

Bisa Internetan di Ponsel, Warga Kuba Sorak-sorai

Kehadiran Google ini berkat jerih payah mantan presiden AS, Barack Obama yang membuka hubungan diplomatik dengan Kuba. Sejak itu, pebisnis di AS mulai melirik untuk membuka usaha di Kuba.

Sebelum menyatakan sepakat, Google sempat mengiming-imingi Kuba untuk menyediakan wifi dan akses broadband di negara itu. Bahkan Google telah menyepakati kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi nasional Kuba, ETECSA pada Desember tahun lalu.

Kuba Bersorak, Internet Bisa Dijangkau Secara Nasional

Menurut Engadget, pengaktifan server secara resmi ini merupakan bagian dari Google Global Cache, sebuah jaringan global yang menyimpan konten lokal yang popular, seperti video viral, agar akses internet bisa lebih cepat. Penyimpanan server di negara itu dianggap sebagai langkah agar bisa membuat akses internet lebih cepat, ketimbang mengandalkan internet dari kabel bawah laut yang terhubung ke Venezuela.

Selama ini, banyak warga Kuba yang hanya bisa mengakses web melalui 240 spot wifi yang tersebar di Kuba. Harga aksesnya sekitar Rp20 ribu lebih. Sedangkan rata-rata pendapatan per orang di negara itu sekitar Rp325 ribu.

"Kuba, yang selama ini memiliki akses internet dan ingin menggunakan layanan kami, bisa melihat adanya peningkatan dalam kualitas layanan, sekaligus mengurangi latensi untuk konten cache," kata pihak Google. seperti dikutip CNBC. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya