Jangan Takut dengan Digitalisasi

Ilustrasi fintech.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Digitalisasi mempermudah segala aktivitas, sehingga tidak perlu takut dengan kedatangannya. Namun, terus berkembangnya teknologi informasi semakin banyak pula sumberdaya manusia yang dibutuhkan.

Peran Ibu di Era Digital Makin Berat, Ini Cara Menghadapinya

Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Mariam Fatima Barata.

"Penguatan sektor TIK lokal menciptakan lapangan kerja dan akses peluang untuk pengembangan," ujar Mariam, di IPMI International Business School, Jakarta, Jumat 15 September 2017.

Ajang Edukasi Anak Muda, IDT Bidik Peluang Baru Era Digital

Ia lalu mencontohkan transportasi online seperti Gojek. Walaupun beralih ke digital, tapi sumberdaya manusia tetap dibutuhkan.

"Ini kombinasi yang sempurna. Satu sisi, digital (aplikasi online) untuk mempermudah pengguna dan driver sebagai pelaku pelaksana jasa," kata dia.

RI Punya ID FOOD, Erick Minta Jangan Lagi Ego Sektoral Soal Pangan

Kemudian, bertaburannya marketplace dan e-commerce. Ia mengatakan belanja online mempermudah pengguna sehingga tidak perlu lagi keluar rumah. Akan tetapi, lagi-lagi tetap dibutuhkan tim di dalam platform tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Founder ICED Institute, Jimmy Gani, menambahkan Indonesia membutuhkan strategi percepatan pembangunan berbasis TIK supaya dapat meningkatkan daya saing secara global.

"Dewasa ini Indonesia menghadapi kemunduran baik di bidang pendidikan, kualitas sumberdaya manusia, dan teknologi. Sehingga, daya saing kita, baik tingkat regional ASEAN maupun global, masih kalah bersaing dengan negara lain," ujar Jimmy.

ICED Institute adalah lembaga riset penelitian dan pendidikan yang punya misi mewujudkan peningkatan daya saing bangsa khususnya bidang ekonomi, keuangan dan teknologi. ICED diharapkan bisa mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya