Deretan Petisi Online Terpopuler pada 2017

sorot ojek online - transportasi online - ojek uber unjukrasa aksi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/WahyPutro A

VIVA – Menutup tahun 2017, platform petisi online, Change.org mengungkap kilas balik petisi yang dibuat warganet. Sepanjang tahun ini, warganet aktif menyuarakan petisi daring dari berbagai bidang dan isu.

Bahaya, Produksi Vaksin COVID-19 Disebut Bikin Hiu Punah

Campaigns Associate Indonesia, Change.org, Dhenok Pratiwi mengungkapkan, isu yang paling sering muncul di Change.org yaitu soal transportasi online. Sepanjang tahun ini, muncul 18 petisi yang terkait topik tersebut. 

Suara yang disampaikan dalam petisi daring beragam, mulai dari petisi aturan transportasi online, sampai kesejahteraan para mitra pengemudi transportasi online.

Heboh, Puluhan Ribu Tanda Tangan di Petisi Siti Fadilah Supari Hilang

"Isu lainnya yang sering banyak muncul seperti KPK (6 petisi) UU ITE (4 petisi)" ujar Dhenok di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis 21 Desember 2017.

Untuk kategori petisi terpopuler, paling teratas yaitu petisi ‘Cabut Novel Perdamaian Aung San Suu Kyi’ dengan 491 ribu dukungan, petisi ‘Transportasi Online di Jawa Barat’ yang mendapat 64 ribu dukungan dan petisi ‘Gugatan terhadap Konsumen Alfamart’ dengan 63 ribu dukungan.

Muncul Petisi Bebaskan Siti Fadilah Demi Tangani Wabah Corona

Fakta lainnya, tokoh yang paling banyak menjadi sasaran petisi adalah orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo dengan 59 petisi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 14 petisi.

Jenis kelamin pengguna yang paling banyak membuat petisi yakni pria. Sejak kemunculannya pada 2012, pengguna Change.org menembus 3 juta pengguna. Pada tahun ini, sebanyak 550 ribu petisi yang disampaikan berujung kemenangan. (mus)

Ilustrasi aksi Hari Buruh di Sejumlah Daerah Indonesia

Nyaris Sejuta Orang Teken Petisi Online Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Sejumlah pemuka agama menggagas petisi untuk menolak Omnibus Law.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2020