9 Fakta 'Syarat dan Ketentuan' Instagram, Bikin Ngeri Semua

Instagram.
Sumber :
  • Sunnyside Social Media

VIVA – Pengguna Instagram memang banyak. Namun, tidak sedikit dari mereka yang tidak membaca persyaratan pengguna dari platform milik Facebook tersebut. Dilansir dari Mercatornet, Senin, 24 September 2018, berikut 9 fakta yang harus diketahui tentang Instagram.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

1. Syaratnya Bikin Bingung

Pengguna harus setuju dengan syarat sebelum mereka memiliki Instagram. Usia minimum untuk sign-up adalah 13 tahun. Tapi membaca syarat tersebut, sepertinya yang dimaksud 13 tahun adalah level mahasiswa karena mereka menulis syarat dengan bahasa yang sulit dimengerti anak usia 13 tahun.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Sebagai contoh, lisensi yang diberikan dideskripsikan sebagai non eksklusif, bebas royalti, sub-lisensi, worlwide license to host, pendistribusian, memodifikasi, menjalankan, menyalin, mempublikasikan performa atau menampilkan, menerjemahkan, serta membuat karya derivatif.

2. Klaim Terselubung Instagram

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Instagram mengklaim tidak akan mengambil kepemilikan konten dari pengguna. Namun, dalam syarat itu dikatakan bahwa pengguna memberikan platform-nya sebagai non-eksklusif, dibayar penuh dan bebas royalti, serta bebas ditransfer.

Selain itu, di dalam syarat juga menyebutkan sub-lisensi dan lisensi dunia untuk penggunaan konten mereka. Dengan adanya persyaratan ini semua, artinya Instagram memiliki semua hak pada konten original penggunanya, selain dari fakta bukan lisensi eksklusif

3.Instagram Bisa Jual Beli Konten

Platform ini bisa sub-lisensi konten pengguna. Artinya, Instagram bisa memberikan lisensi milik pengguna atau user ke pihak ketiga dengan gratis dan tanpa izin.

Bukan itu saja. Instagram juga bisa mengambil konten pengguna dan membuat pihak ketiga bisa menggunakan foto pengguna namun dengan bayaran, yang keuntungannya diambil oleh Instagram.

4. Konten Pengguna untuk Kepentingan Instagram

Instagram juga mampu menggunakan setiap materi untuk kepentingan atau promosi mereka tanpa meminta izin pengguna. Kepentingan ini termasuk kemampuan mengedit, memodifikasi, menyebarkan atau share, menggandakan atau meng-copy, serta berkomunikasi tentang konten.

5. Instagram Berikan Hak ke Pihak Ketiga

Pihak ketiga dapat memiliki hak dari Instagram. Hal ini karena ada syarat tentang lisensi bisa ditransfer. Itu artinya Instagram bisa dengan mudah menetapkan atau melisensi hak untuk menggunakan konten user kepada perusahaan atau individual.

6. Bisa Dapat di mana Saja

Ini karena tidak ada batas geografis pada perjanjian. Dan, perjanjian itu bisa terjadi di mana pun.

7. Satu Arah

Persyaratan menyebutkan aturan yang sama tidak dapat diaplikasikan pada konten Instagram. Mereka memproteksinya dengan Hak Kekayaan Intelektual alias tidak boleh disalin, modifikasi, edit, publikasi, digunakan atau dilisensi.

Pendekatan restriktif ini menjadi bermasalah bagi pengembang aplikasi lain, seperti membuat aplikasi untuk bekerjasama dengan Instagram untuk melakukan fungsi tambahan seperti analisa follower, unfollower, dan meningkatkan likes.

8. Pengguna Bisa Dituntut Pelanggaran Hak Cipta

Meskipun budaya media sosial adalah mengenai sharing, namun secara teknis, posting foto atau video yang bukan miliknya bertentangan dengan ketentuan yang dimiliki Instagram.

Dalam persyaratan menyebut bahwa pengguna setuju mereka posting atau telah meminta izin untuk menggunakannya. Jika tidak dilakukan maka bisa diartikan sebagai pelanggaran hak cipta.

9. 'Korbankan' Pengguna demi Iklan

Perjanjian antara Instagram dengan pengguna tidak berimbang. Karena, memberi hak yang tidak luas dari penggunaan konten oleh pengguna. Hal ini mendorong pendapatan iklan, namun meninggalkan pengguna dengan kerentanan pelanggaran hak cipta.

Instagram juga harus mampu meningkatkan perjanjian tersebut jika tidak, maka perusahaan akan menghadapi masalah. Contohnya, seperti yang dialami Twitter di Pengadilan Tingkat Pertama Paris, Prancis.

Pengadilan menemukan persyaratan pengguna Twitter, yang hampir sama dengan Instagram, tidak memiliki kekuatan hukum. Twitter juga bisa dikenakan dengan 30 ribu euro atau Rp524 juta, sekarang harus menghapus dan menggantu persyaratan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya