- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Sejak kemunculan perdana Pocophone F1 di pasar Indonesia pada akhir Agustus lalu, seri perangkat besutan Xiaomi itu menjadi buah bibir hingga kini.
Xiaomi Pocophone F1 memang diklaim sebagai gadget flagship murah, yang menawarkan tiga keutamaan, yaitu performa, kamera dan pengalaman.
Sederet kelebihan Poco F1 sudah dipaparkan sebagai bahan pertimbangan untuk layak beli. Namun, rasanya kurang berimbang jika tak mengulas Poco F1 dari sisi yang lain.
Dirangkum dari 9byhalf, Xiaomi Pocophone F1 memiliki beberapa kelemahan berikut ini.
1. Bodi plastik
Ponsel pintar ini dibuat dari plastik polikarbonat. Padahal, gawai yang seharga Rp3 jutaan seharusnya sudah dilengkapi dengan lapisan kaca di bagian belakang (seperti Nokia 6.1 Plus).
Akibatnya, Poco F1 terlihat tak begitu elegan saat dipegang. Inilah yang menjadi poin kelemahan utamanya. Meski bisa disiasati dengan penggunaan casing.
2. Tak ada anti air dan debu
Ponsel dalam kelas harga Poco F1, yaitu Rp4,5 juta seharusnya sudah dilengkapi anti air dan debu.
3. Tak ada dukungan NFC
NFC (Near Field Communication) merupakan fitur yang memungkinkan pengguna bisa berbagi file berupa dokumen, audio, gambar atau multiplayer. Poco F1 tak dilengkapi fitur ini.
4. Layar jadul
Layar Poco F1 dinilai terlalu kuno. Saat ini banyak ponsel pintar yang telah mengusung konsep layar OLED, sedangkan Poco masih LCD.
5. Kamera
Poco F1 menawarkan pengalaman fotografi dengan kamera berkekuatan AI (kecerdasan buatan), namun sayangnya tak dilengkapi fitur OIS (Optical Image Stabilization).
Fungsi OIS adalah menjaga agar lensa tetap stabil apabila ada goncangan saat membidik objek foto. Sehingga foto yang dihasilkan tajam tanpa efek blur.
6. Bobot berat
Dibanding dengan ponsel di kelas yang sama, yaitu Asus Zenphone 5Z atau Vivo, Poco F1 dinilai lebih berat dengan bobot 185 gram dengan baterai 4000 mAh.
7. Tak mendukung widevine L1 DRM
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman nonton video streaming, seperti Netflix, dalam kualitas HD. Tapi Poco F1 hadir dengan Widevine L3, masih tetap bisa menyaksikan video streaming, hanya saja dalam standar kualitas terendah.
