- Tech Radar
VIVA – Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Vivo berhasil meraih pangsa pasar lima besar pada tingkatan global. Di pasar Indonesia, Vivo menempati posisi keempat, berada di bawah nama Oppo. Untuk tahun ini, target mereka adalah mencapai tiga besar.
"Tahun ini targetnya tiga besar. V11 Pro sebagai jalannya," ujar Senior Product Manager Vivo Indonesia, Yoga Samiaji usai acara peluncuran Vivo V11 dan V11 Pro, Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Mempunyai pengguna 200 juta, Vivo tidak menargetkan penjualan spesifik di tahun ini, hanya mereka ingin menjual produk sebanyak-banyaknya untuk mencapai tiga besar. Saat ini Vivo sudah memiliki empat pusat manufaktur, beberapa di antaranya yakni Jakarta, dan New Delhi, India.
TKDN
Pemerintah menetapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk perusahaan ponsel 4G di Indonesia sebanyak 30 persen. Terkait dengan hal ini, Vivo telah berhasil melewati batas itu dan mendapat 39,98 persen. Menurut Yoga, cakupan terbesarnya terletak di perangkat kelas hardware.
"Pabrik kami tepatnya ada di Cikupa, Tangerang, yang berdiri sejak 2016. Dalam sebulan kita bisa memproduksi ratusan ribu produk," ujarnya.
Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini baru saja meresmikan dua produknya, Vivo V11 dan V11 Pro di Tanah Air. Keduanya sudah bisa preorder mulai hari ini, dan dibandrol mulai dari Rp4,5-5 juta. (ren)
Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Sri Mulyani mengatakan bahwa nasib serupa juga dialami oleh sederetan mata uang dari negara-negara lain, termasuk negara anggota G20.
