- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Perusahaan teknologi kamera Jepang, Sony resmi memperkenalkan kamera mirrorless E-mount a6400 (ILCE-6400) di Indonesia. Sony mengklaim perangkat anyar ini merupakan kamera berkecepatan tinggi, karena memiliki teknologi real-time eye autufocus (AF) dan real-time tracking.
Marketing Director Sony Indonesia, Koji Sekiguchi dalam sambutannya mengatakan, Sony berhasil mempertahankan posisi pertama di penjualan dan pangsa pasar kamera mirrorless dan segmen Interchangeable Lens Camera with E-mount (ILCE).
"Sony disukai banyak orang karena memiliki lima value, seperti lensa, kualitas gambar, kecepatan, daya tahan baterai, serta bodi yang ringkas dan ringan. Hari ini kami juga ingin memperkenalkan teknologi baru, Artificial Intelligence (AI)," ujarnya di Jakarta, Jumat 15 Maret 2019.
Sony a6400 merupakan kamera yang ringkas dan ringan. Menghasilkan kualitas gambar yang bagus, perangkat memiliki layar sentuh LCD 180 derajat. Sehingga sangat cocok digunakan untuk profesional maupun vlogger.
Terdapat teknologi AI untuk mendeteksi objek. Sehingga hasil gambar maupun video diklaim menghasilkan ketepatan dan kecepatan. Sony juga meningkatkan performa pelacakan eye AF. Untuk menggunakan eye AF, cukup tekan separuh tombol shutter. Cara yang sama bisa digunakan pada mode AF-C atau AF-A.
Sony menyediakan Eye AF untuk hewan, yang ideal digunakan fotografer satwa. Teknologi kedua ialah real-time tracking, pertama kalinya dikenalkan lewat perangkat ini. Mode ini menggunakan AI untuk memproses warna, kedalaman, kecerahan dan pola.
Kamera a6400 memiliki sensor 24,2 MP yang dipasangkan prosesor BIONZ X. Menghasilkan kualitas gambar dan warna yang menakjubkan, bahkan dalam kondisi apapun. Kemudian disokong hingga ISO 32000, dan bisa ditingkatkan hingga ISO 102400.
Kamera a6400 didukung perekaman Full HD 120 fps, kecepatannya hingga 100
Mbps. Rekaman gambar juga dapat dimodifikasi empat atau lima kali slow motion. Perangkat dibandrol Rp13 juta, dan mulai tersedia pada 6 April 2019.