- U-Report
VIVA – Semakin memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, membuat beberapa pabrikan elektronik terkena imbasnya. Salah satunya, Huawei.
Pemerintah AS melarang perusahaan elektronik asal negaranya, untuk mengekspor komponen ke Huawei. Sebagai langkah antisipasi terjadinya aksi yang sama, perusahaan Apple juga memutuskan untuk memindahkan pabrik produksi dari China.
Salah satu rekanan Apple untuk proses produksi, Pegatron diketahui telah meneken letter of intent atau surat perjanjian bisnis, dengan pemerintah Indonesia. Dilansir dari Apple Insider, Senin 3 Juni 2019, perusahaan asal Taiwan itu akan mengucurkan investasi sebesar US$695 juta, atau sekitar Rp9 triliun.
Direktur Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito mengatakan, bahwa Pegatron akan bermitra dengan perusahaan lokal, PT Satnusa Persada yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau.
Satnusa bukan pemain baru dalam bidang perakitan komponen elektronik. Perusahaan itu pernah disebut oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Ia mengatakan, saat ini Satnusa sedang menjalani kontrak untuk perakitan salah satu smartphone yang tengah digemari oleh konsumen di Indonesia, yaitu Xiaomi.
"Kalau sekarang Satnusa memproduk7si Xiaomi, nantinya dengan kerja sama, bisa produksi iPhone," ujar Airlangga beberapa waktu lalu.
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
