Komputer Jinjing

Notebook Bekas untuk TKI di Singapura

VIVAnews - Setiap tahun, di seluruh dunia ada 20 juta hingga 50 juta ton alat elektronik bekas dibuang tiap tahunnya. Tapi, itu tak termasuk laptop bekas di Singapura.

Seperti dimuat laman News Strait Times, 3 Januari 2010, sebuah organisasi kemasyarakatan, Aidha menyalurkan laptop bekas layak pakai itu kepada para pembantu rumah tangga yang mayoritas dari Indonesia dan Filipina.

Lebih dari enam bulan lalu, Aidha menfasilitasi masyarakat ingin menyerahkan laptop bekasnya. Komputer jijing itu bisa diserahkan ke kantornya di Kawasan Nassim Road.

Laptop-laptop bekas itu akan diperbaiki lalu disalurkan kepada para pembantu rumah tangga dengan harga 150 hingga 200 dollar Singapura.

Menurut Direktur Aidha, Sarah Mavrinac, penyaluran laptop pada para pembantu menjadikan merela  melek teknologi. Dengan internet, para buruh migran itu juga akan lebih terhubung dengan lingkungan sekitar yang sudah maju teknologinya.

Organisasi Aidha juga menyiakan pelatihan dan kursus bagi para pembantu rumah tangga, yakni kursus manajemen waktu, keahlian komputer, dan wirausaha.

2 'Penalti Ghoib' Guinea dari Wasit Francois Letexier Jadi Sorotan, Timnas Indonesia Meradang
Guinea U-23 vs Indonesia U-23

3 Keputusan Kontroversi Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23

Timnas Indonesia U23 gagal meraih tiket Olimpiade 2024 Paris usai kalah 1-0 dari Guinea U-23 dalam pertandingan playoff Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024