Mau Pasang Iklan Berjalan di Gojek, Cukup Rogoh Uang Segini

GoScreen dari Gojek.
Sumber :
  • Kr-Asia

VIVA – Gojek, melalui lengan bisnisnya di bidang periklanan yang diakuisisi pada 2018, Promogo resmi memperkenalkan GoScreen. Ini adalah media iklan luar ruang (Out of Home/OoH) dengan teknologi terkini, sehingga membuat iklan lebih efektif, optimal, dan tepat sasaran.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Menurut Kepala Komersial Gojek, Antoine de Carbonnel, GoScreen menargetkan memiliki setidaknya 20 ribu layar iklan digital di seluruh armada mobil maupun sepeda motor di Indonesia pada akhir 2021.

Baca: Negosiasi Telkomsel dan Gojek Berjalan Alot

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Biaya iklan luar ruangan yang ditawar cukup menarik. Mulai dari Rp10 juta untuk 250 ribu pelanggan potensial. Menurutnya, GoScreen berhasil mendapatkan empat juta tayangan iklan berjalan di baliho tersebut dengan 850 ribu orang selama uji coba.

Mitra pengemudi atau driver yang memasang baliho iklan luar ruangan GoScreen akan menerima bagi hasil. "Layanan ini akan meningkatkan pendapatan harian mereka sebesar 15 hingga 20 persen," kata de Carbonnel, seperti dikutip dari situs Kr-Asia, Senin, 9 November 2020.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Meski begitu ada tantangannya. Ia mengaku tantangan utamanya saat ini adalah mengukur efektivitas dan kinerja iklan. Hadirnya GoScreen diharapkan akan menjawab tantangan tersebut melalui teknologi yang mampu mengukur kinerja iklan berdasarkan lokasi dan waktu secara tepat sehingga memberikan pengiklan laporan yang lengkap.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Promogo, Kiranjeet Purba, mengatakan layanan yang ditawarkan ini memberikan brand solusi periklanan yang lebih terukur secara data, dengan harga kompetitif. Brand dapat mengoptimalkan iklan mereka secara real-time, serta memonitor performanya melalui online dashboard khusus yang transparan dan jelas.

Hal tersebut karena GoScreen dilengkapi kamera serta teknologi berbasis suar (beacon technology) untuk menghitung tingkat impresi iklan, sehingga brand bisa secara transparan memantau tingkat eksposur, jumlah kendaraan yang aktif maupun jarak tempuh yang dicapai oleh para mitra.

“Jangkauan moda transportasi roda dua Gojek yang memiliki mobilitas tinggi juga merupakan kunci dalam memberikan keuntungan lebih bagi brand untuk mendapatkan pengalaman beriklan digital yang hyperlokal sehingga mereka dapat menargetkan lokasi spesifik hingga ke wilayah kecamatan melalui konten yang lebih atraktif menggunakan layar LED,” tutur Kiranjeet.

Ia menambahkan jika hadirnya GoScreen sebagai pelopor solusi iklan kendaraan berbasis teknologi programmatic telah membuka potensi bagaimana brand dapat menyeimbangkan kanal iklan berbasis daring dan luring atau lebih sering dikenal dengan Omni Channel.

Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah terhubung dengan calon konsumen dengan cara menyasar ke setiap kanal yang digunakan oleh audiens mereka untuk menciptakan hasil yang lebih terukur, efektif dan transparan.

GoScreen bukanlah upaya pertama Gojek dalam periklanan. Tepat setelah mengakuisisi Promogo, perusahaan meluncurkan sistem hiburan dalam mobil Go-Ice dan Go-Vend, yang mendistribusikan sampel gratis kepada pengguna sebagai bagian dari kampanye iklan. Kedua layanan tersebut tidak lagi ditawarkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya