- Fox Logger
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengandalkan sistem pelacakan berbasis GPS milik Fox Logger untuk mendukung mobilitas bus sekolah dalam melayani pasien COVID-19. Peran bus sekolah di lingkungan DKI Jakarta kini semakin vital karena sejak pandemi perannya multifungsi dalam melayani masyarakat.
Sebut saja membantu mengantisipasi lonjakan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Juanda, Manggarai dan Tebet, juga dari Stasiun Bogor menuju ke lima stasiun di ibu kota.
Lalu, mengevakuasi pasien COVID-19 ke rumah sakit rujukan seperti Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dan juga sebagai moda angkutan para tenaga kesehatan.
"Dengan keunggulan yang dimiliki GPS Fox Logger, maka kami akan terus meningkatkan layanan bagi Pemprov DKI Jakarta, terutama di masa pandemi seperti sekarang. Kami ingin bisa membantu penanganan COVID-19 sebaik mungkin,” kata Kepala Eksekutif Fox Logger Indonesia, Alamsyah Cheung, Kamis, 29 Juli 2021.
Ia melanjutkan, selain berfungsi mengontrol penggunaan BBM dan kinerja layanan bus sekolah supaya sesuai rute, GPS Fox Logger juga membantu memberikan data jumlah bus yang melayani tenaga kesehatan dan evakuasi pasien COVID-19.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memonitor mulai dari kesesuaian rute, akuntabilitas kilometer dan penggunaan BBM, keamanan aset, hingga integrasi sistem transportasi yang modern.
"Bahkan, dari data rute serta permintaan layanan ini bisa diolah menjadi informasi di daerah mana saja yang angka COVID-19 tinggi," ujar Kepala Satuan Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishub DKI Jakarta, Siswanto Adi Nugroho.
Ia menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah menggandeng GPS Fox Logger tidak saja untuk bus sekolah, tapi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yang membutuhkan GPS seperti truk sampah serta pemadam kebakaran.
"GPS Fox Logger ini, selain harganya yang kompetitif, juga web server yang dimiliki independen dan berdomisili di Indonesia. Fiturnya lengkap serta pelayanan mereka juga cepat dalam merespons jika ada keluhan seperti melakukan perbaikan bila ada kerusakan," papar Siswanto.
Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dikabarkan telah keluar dari rumah sakit, pada Rabu, 24 April 2024, setelah menjalani pemeriksaan rutin.
