- GSM Arena
VIVAnews - Ponsel-ponsel Nokia dengan harga terjangkau perlahan-lahan mulai meramaikan pasar. Produsen asal Finlandia itu secara diam-diam mengumumkan kehadiran Nokia 5228 kemarin. Secara fisik, 5228 memang sangat mirip dengan "saudaranya", Nokia 5230. Perbedaannya hanya terletak pada GPS dan akses 3G.
Nokia 5228 hanya memiliki akses data sebatas EDGE dan tidak dilengkapi GPS. Sedangkan Nokia 5230 telah menyematkan fitur GPS untuk membaca Nokia Maps atau Google Maps, dan akses 3G HSDPA 3,6 Mbps.
Selebihnya, 5230 dan 5228 memiliki komponen hardware dan software yang sama. Mulai dari dimensi, layar, kamera, sistem operasi, prosesor sampai memori. Kedua ponsel mempunyai panjang dan lebar yang sama, yaitu 11,1 x 51,7 cm. Perbedaannya hanya pada ketebalan, Nokia 5228 setelbal 14,5 cm, setengah sentimeter lebih tipis.
Selain itu, baik 5228 maupun 5230 mempunyai layar sentuh yang persis sama, yakni layar TFT resistive (360x640 piksel) sebesar 3,2 inci. Kemampuan kamera pun demikian. Dua-duanya dilengkapi dengan kamera 2MP (1600x1200 piksel).
Perbedaan minor hanya ditemukan pada fungsi perekam video, di mana 5228 mencatat resolusi lebih kecil, 640x360 pada 30 fps (frame per second) sementara 5230 mampu 640x480 pada 30 fps.
Sama halnya dengan 5230, Nokia 5228 juga menjalankan OS Symbian v9.4 (Series 60 rel. 5) untuk sistem operasi. Perangkat bertenaga 1320 mAh dengan baterai Li-ion ini dimotori oleh prosesor ARM 11 434 MHz. Di samping itu, terdapat storage 70MB yang bisa ditambah hingga 16GB dengan micro SD, plus memori RAM 128MB.
Nokia 5228 akan hadir dengan dua pilihan warna depan, hitam dan putih. Sementara bagian belakang ada enam pilihan warna, yaitu merah, pink, biru, kuning, abu-abu, dan abu-abu gelap.
Di Eropa, ia dibanderol dengan harga sekitar 139 euro, setara Rp 1,5 juta mulai Juli mendatang, 10 euro lebih murah ketimbang Nokia 5230. Belum ada informasi lebih lanjut terkait ketersediaan dan harganya di Indonesia. (hs)
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
