VIVAnews - Sebelumnya diberitakan, akan ada tiga produsen telepon seluler yang akan membangun pabriknya di Indonesia. Ketiganya, berskala dunia, regional, dan lokal.
"Salah satunya, Nokia," kata Direktur Telematika Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Ramon Bangun kepada VIVAnews di Jakarta, akhir pekan lalu.
Ramon mengakui Nokia Singapura telah melakukan survei dan pengamatan iklim usaha di Indonesia. "Baru penjajakan, masih sangat awal," katanya. Sehingga, menurut Ramon, belum ada pembicaraan tentang angka investasi.
Nokia Singapura juga telah meminta data-data peraturan dan persyaratan investasi di Indonesia. "Mereka dalam tahap serius untuk mengkaji peraturan yang pemerintah sampaikan," ujarnya.
Selanjutnya, menurut Ramon, Nokia Singapura akan mendiskusikan hasil survei dan pengamatan kepada Nokia pusat di Finlandia. "Mereka mengakatakan, tertarik dengan aturan kita yang kondusif," kata Ramon.
Selain iklim usaha yang kondusif, Nokia juga tertarik menggarap pasar domestik Indonesia yang besar. "Tahun ini diperkirakan mencapai 15 - 20 juta unit," ujarnya. Karena pasar yang besar pula, Nokia akan memperoleh kemudahan dalam distribusi produk. "Biaya transportasi bisa lebih ditekan karena proses distribusi ke daerah lebih mudah," kata dia.
Namun, alasan utama Nokia membangun pabrik di Indonesia tak lain karena kebijakan pengetatan impor melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 60 tahun 2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu. Mulai 1 Februari, importir produk elektronik selain harus mendaftarkan diri sebagai importir terdaftar (IT) juga harus melakukan verifikasi di negara asal.
"Tentunya akan menimbulkan biaya tambahan," kata Ramon. Sebab itu, menurut Ramon, akan lebih baik jika diproduksi di dalam negeri karena marjin untuk produk ini tipis. "Barang ini di mana-mana ada, jadi tidak mungkin penjual mengambil marjin besar, pasti marjinnya tipis," ujarnya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ilmuwan NASA Masuk Islam Usai Dipecat Setelah Melihat Mukjizat Malam Lailatul Qadar
Digilife
30 Apr 2024
Keistimewaan malam lailatul qadar bukan tanpa sebab. NASA menemukan bukti tersebut dan bahkan membuat salah satu ilmuwan NASA masuk Islam, seperti yang dijelaskan berikut
Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi pada pukul 08.30 WIB di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa hari ini, 30 April 2024.
APJATEL berharap Starlink menyediakan layanan telekomunikasi bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T di Indonesia. Bukan daerah perkotaan.
Ada Gunung Berapi Memuntahkan Emas
Digilife
30 Apr 2024
Gunung Erebus di Antartika bikin heboh. Gunung berapi aktif ini memuntahkan debu yang mengandung emas dalam bentuk logam, bukan abu vulkanik.
Satya Nadella ini pernah mengunjungi Indonesia pada akhir Mei 2016. Dimana pada saat itu dirinya menghadiri acara Microsoft Developer Festival di bilangan Jakarta Selatan
Selengkapnya
Partner
Manado Gelap Gulita Akibat Letusan Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Siap
6 menit lalu
Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Selasa 30 April 2024 pukul
Warga Banyuwangi Bersyukur dapat Sertifikat Tanah: Terima Kasih Banyak Pak Jokowi
Banyuwangi
10 menit lalu
Sebanyak 10.323 warga Banyuwangi diliputi kebahagiaan rasa syukur usai menerima Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah dari Presiden Joko Widodo.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono meminta masyarakat Banyuwangi untuk berhati-hati kala menyimpan sertifikat tanah
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Banyuwangi dalam rangka kunjungan kerja sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN).
Selengkapnya
Isu Terkini