VIVAnews - ComScore melaporkan, intensitas pengunduhan game untuk ponsel bertumbuh 17 persen sepanjang 2008.
Hal ini disinyalir karena kemampuan grafis pada jajaran ponsel pintar di pasar global, seperti BlackBerry dan iPhone, dinilai cukup memuaskan.
Pada laporan tersebut, ditemukan bahwa 3,8 persen pelanggan konten, atau sekitar 8,5 juta orang, telah mengunduh game via ponsel mereka.
Kendati masih didominasi perangkat ponsel tradisional, seperti Motorola Razr, membuminya ponsel pintar di negara-negara Barat terbukti mendongkrak pertumbuhan mobile game secara signifikan.
"Pertumbuhan ponsel pintar yang sungguh cepat di daratan Amerika Serikat juga memicu lonjakan pertumbuhan di mobile game, terdapat sekitar 34 persen game yang diunduh melalui ponsel pintar," kata analis senior ComScore Mark Donovan kepada InformationWeek, seperti dikutip VIVAnews, Senin 2 Februari 2009.
Tahun sebelumnya, tak satupun jenis smartphone muncul dalam 10 besar jajaran perangkat ponsel yang mengunduh mobile game. Tapi, kini enam dari 10 besar pengunduh, didominasi oleh ponsel pintar.
Apple iPhone menjadi smartphone yang terpopuler di antaranya. Ia memiliki teknologi layar sentuh, prosesor berkekuatan besar, dan grafik 3D yang memukau, tidak mengherankan bila iPhone 3G digunakan oleh sejumlah besar penggandrung game.
"Pengguna iPhone menguasai sekitar 14 persen pangsa pengguna yang mengunduh aplikasi game. Secara menyeluruh, terdapat sekitar 32,4 persen dari pengguna iPhone yang mengunduh game," papar ComScore.
Tingginya angka ini disinyalir karena adanya aplikasi App Store, yang memungkinkan penggunanya untuk browsing, membeli, mengunduh, dan menginstal game lebih mudah di atas platform Apple.
Keberadaan aplikasi tersebut pun diprediksi akan menjadi pasar potensial baru bagi para vendor pengembang game, termasuk Electronic Arts, Sega, LucasArts, dan pengembang game besar lainnya, untuk memasarkan produknya.
Di samping App Store, ComScore juga mempertimbangkan platform lainnya yang tidak kalah berpotensi pada tahun ini, seperti BlackBerry, Symbian, dan Windows Mobile.
Di tengah krisis finansial global tahun ini, ComScore mengestimasi potensi pasar untuk mobile gaming tetap akan tumbuh dan menyentuh angka USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 53 triliun.
Baca Juga :
Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.
Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil
Digilife
26 Apr 2024
Berbicara ukuran penis mungkin akan dipandang sebagai sesuatu yang tabu, tapi sebagian dari pria di dunia kerap membicarakan hal ini entah itu lebih besar atau lebih baik
Pimpinan Huawei, mengumumkan rencana perluasan global untuk perusahaan teknologi raksasa China tersebut. Xu menyatakan keyakinan bahwa HarmonyOS, sistem operasi Huawei.
Selengkapnya
Partner
Sempat memuji pencapaian Inter Milan yang scudetto musim ini, Stefano Pioli kini justru menyentil sang rival. Pelatih AC Milan menilai dua scudetto Inter dalam lima musim
Porsche Tanathorn Charoenratanaporn yang akrab disapa dengan Porsche. Dia merupakan salah satu aktor berkebangsaan Thailand yang baru mencoba keberuntungan lewat dunia
Review Film Khanzab, Kala Setan dan Dukun Bersatu, Teror Menyeramkan Bagi Rahayu
Olret
16 menit lalu
Khanzab mengisahkan kisah Rahayu (Yasamin Jasem) yang tinggal di Banyuwangi pada tahun 1988. Rahayu kecil hidup bersama dengan kedua orang tuanya dan bahagia.
Masih banyak guru dan siswa yang menghadapi tantangan dalam memperoleh dan menguasai kompetensi digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif.
Selengkapnya
Isu Terkini