Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Rupiah terus melemah, dan kini mencapai level terendah dalam empat tahun terakhir, seiring mengingkatnya permintaan dolar AS oleh korporasi.
Di pasar antarbank lokal, tercatat nilai tukar rupiah melemah 0,6 persen ke level Rp10.900 per dolar AS, atau terlemah sejak April 2009. Pelaku pasar memperkirakan terjadi tekanan lebih lanjut untuk satu bulan ke depan, dan berpotensi melemah di posisi Rp11.708 per dolar AS.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
hari ini.
"Kalau barang second harganya stabil. Yang naik hanya barang baru saja karena mengikuti kurs baru," jelasnya.
Sementara ponsel pintar besutan Apple, iPhone, rata-rata kenaikannya berkisar Rp100-150 ribu. "Ini normal. Tidak separah BlackBerry. Tapi harganya tetap naik. Ponsel-ponsel Samsung juga sama, stabil. Naik 150 ribu rupiah," papar Jacky.
Setali tiga uang, kondisinya tak jauh berbeda dengan geliat harga pasar di ITC Roxy Mas, Jakarta. Fifi Filaenie, karyawati di toko Aras Cell mengatakan, harga BlackBerry terus stabil meski Rupiah melemah terhadap dolar AS.
"Harga unit (BlackBerry) baru masih stabil. Apalagi kalau garansi dari TAM (salah satu distributor resmi BlackBerry di Indonesia)," tutur Fifi pada
VIVAnews
melalui pesan teks.
"Secara menyeluruh, kenaikan harganya belum signifikan. Ini terbantu tren harga setelah Lebaran di mana setiap tahunnya selalu menurun," tandasnya mengatakan pasar ponsel cenderung lesu sebulan terakhir. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
hari ini.