Sumber :
- VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews
- Peluncuran deretan produk terbaru, beberapa ponsel untuk kelas menengah, pemangkasan biaya dan beberapa aset, membuat HTC mendapatkan peningkatan profit di kuartal kedua tahun ini. Namun sayang, posisi HTC masih belum kembali ke posisi semula.
HTC mengumumkan raihan keuntungannya sebesar US$75,6 juta pada kuartal kedua ini. Angka ini naik sebesar 80 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu, sekitar US$62,8 juta. Bahkan, raihan profit HTC ini meleset dari prediksi 16 analis yang dikumpulkan oleh Thomson Reuters.
Sayangnya, vendor smartphone berbasis di Taiwan masih harus berusaha untuk kembali pada habitatnya. Pendapatan yang diraih masih belum bisa menyamai Samsung dan beberapa kompetitor ponsel murah asal Tiongkok.
Tiga tahun lalu, HTC pernah menjadi penjual smartphone nomor satu di Amerika. Namun, kini posisinya terlempar dari deretan 10 besar. HTC sangat berharap jika smartphone terbarunya, HTC One (M8) yang digelontorkan untuk segmen high-end, akan membantunya menaikkan penjualan.
"Bulan Mei kami telah berupaya menyelesaikan masalah jaringan distribusi. Kami juga telah memperkenalkan smartphone dengan harga murah untuk konsumsi negara berkembang dan mulai meng-
outsource
bagian produksi agar biaya bisa dipangkas," ujar CFO HTC, Chialin Chang, seperti dikutip melalui
Wall Street Journal
, Senin 7 Juli 2014.
Dalam rangka meningkatkan profit kuartal kedua ini, HTC juga telah melakukan aksi jual saham ke perusahaan pendanaan swasta asal Tiongkok. Penjualan saham ini diperkirakan mampu menambahkan pendanaan sebesar US$2 juta.
Baca Juga :
Optimalkan Sinergi, Bea Cukai Adakan Pertemuan dengan Instansi Pemerintah di Berbagai Daerah
Hakim Arief Tegur Keras Caleg yang Ikut Sidang via Daring di Dalam Mobil
Hakim konstitusi yang juga sekaligus ketua Panel III, Arief Hidayat, menegur salah satu caleg dari Partai Nasdem yang mengikuti sidang PHPU sengketa Pemilu Legislatif.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :