Sumber :
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Menteri Perindustrian Saleh Husain, mengungkapkan bahwa baru ada 16 perusahaan atau merek yang sudah memenuhi sementara terkait aturan Tingkat Kebijakan Dalam Negeri (TKDN)
smartphone
4G Long Term Evolution (LTE). Belasan merek tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
"Saat ini baru ada 16 merek yang sudah memenuhi komponen lokalnya sebesar 20 persen," ujar Saleh di Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015.
Namun dari 16 merek yang menyatakan telah siap memproduksi ponsel
made in Indonesia
, tidak tercantum merek ternama seperti BlackBerry, Apple, Xiaomi, hingga Asus.
Dipaparkan, 16 merek tersebut di antaranya PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), PT Aries Indo Global (Evercoss), PT Arga Mas Lestari (Advan), PT Tera Data Indonusa (Axioo), PT Maju Express Indonesia (Mito), PT Sinar Bintang Nusantara (Gosco), PT Supertone (SPC), PT Zhou Internasional (Asiafone).
PT Samsung Indonesia (Samsung), PT Indonesia Oppo Electronics (Oppo), PT Hair Electrical Appliances Indonesia (Haier), PT Huawei Tech Investmen dengan produk di PT Panggung Electronic Citra Buana (Huawei), PT Smartfren Telecom (Smartfren), PT Panggung Electronic Citra Buana bekerjasama dengan PT ZTE Indonesia (Bolt), PT Tridharma Kencana bekerjasama dengan PT Lenovo Indonesia (Lenovo), dan PT Sanusa Persada bekerjasama dengan PT Tata Sarana Mandiri (Ivo).
Dipaparkan, hingga akhir 2016 para vendor harus mengikuti aturan TDKN ini dengan komposisi 20 persen subscriber station dan 30 persen
base station.
Baca Juga :
Axioo Belum Mau Buat Smartphone 4G Rp1 Juta
Baca Juga :
Motorola Belum Siap Penuhi Aturan Komponen Lokal
Baca Juga :
Evercoss Taati Aturan Ponsel Made In Indonesia
," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.