Philips Merilis Smartphone untuk Menengah ke Bawah

Smartphone Philips.
Sumber :
  • Dok. Philips

VIVA – Perusahaan elektronik asal Belanda, Philips, rupanya tidak mau ketinggalan untuk urusan ponsel pintar (smartphone). Mereka akhirnya merilis dua unit smartphone, yakni tipe Philips S327 dan Philips X818.

Product Marketing Manager PT Synnex Metrodata Indonesia, Irvan Novenda mengatakan, meski pasar Indonesia cukup dekat dengan produk Philips, tetapi tidak membuat mereka menutup mata dengan booming-nya smartphone.

Menurutnya, keduanya merupakan smartphone yang sudah berbasis sistem operasi Android, dan tersedia dalam dua varian warna, grey dan white untuk tipe S327 serta black untuk tipe X818.

Irvan mengklaim bahwa harga untuk S327 dan X818 berada di kisaran Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta. Hal ini karena melihat berbagai fitur yang ditawarkan, maka kedua smartphone ini menyasar pangsa pasar menengah ke bawah (middle-low).

PT Synnex Metrodata Indonesia merupakan distributor resmi merek Philips, termasuk kedua smartphone anyar ini.

"Dengan harga yang ramah kantong, bukan berarti tidak awet dan kaya akan fitur," kata Irvan, dalam keterangan resminya, Rabu, 29 November 2017.

Ia mengatakan, untuk tipe X818 hadir dengan slim design body glass yang mewah. Sementara itu, S327 hadir dengan konsep unique colour tone.

Selain itu, keunikan kedua smartphone ini terletak pada ketahanan baterai, di mana dalam posisi standby, baik S327 maupun X818, bisa tahan hingga 19 hari.

Bea Cukai Magelang Bergerak Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal

"Keduanya juga menggunakan jenis baterai Li-polymer dengan xenium technology. Artinya, tahan lebih lama dibanding smartphone sejenis pada merek lain,” paparnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan, inovasi baru lainnya yang ditawarkan X818 dan S327 adalah softblue technology, yang berguna melindungi mata dari paparan radiasi cahaya pada layar smartphone.

Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 di Alun-alun Tigaraksa

"Sinar radiasi dari cahaya layar kedua smartphone ini lebih rendah bahayanya terhadap radiasi mata dibanding produk sejenis yang lain. Jadi, aman meskipun dipakai oleh anak-anak,” ungkap dia.

Irvan menambahkan jika kedua smartphone tersebut mulai dirilis di Indonesia pada Desember 2017. (art)

Realme Curi Start
Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategi, Yustinus Prastowo (pegang mic)

Stafsus Menkeu: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Staf khusus atau Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategi, Yustinus Prastowo menyatakan, bila Bea Cukai bukanlah keranjang sampai.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024