- Dok. Ist
VIVA – Platform yang menjual perangkat untuk kebutuhan pabrik tekstil, 88Spares.com, memiliki bos baru yang mengurusi operasional perusahaan. Bos baru tersebut ternyata jebolan e-commerce Lazada Asia.
Pria yang didapuk menjadi Chief Operating Officers 88Spares.com itu bernama Duncan White. Sebagai COO, Duncan White bertanggung jawab untuk membantu 88Spares.com untuk meningkatkan skala operasi lintas batasnya dan mengembangkan kehadirannya di tingkat regional. Duncan akan mengelola operasi, perdagangan lintas batas, produk, pengembangan bisnis, manajemen pendapatan, dan logistik, dan akan melaporkannya langsung ke CEO dan co-founder 88Spares, Hartmut Molzahn.
"Duncan memiliki semua kemampuan dan talenta yang kita butuhkan untuk meningkatkan skala 88Spares dari startup berbasis teknologi, menjadi perusahaan global yang mapan. Duncan memahami misi 88Spares untuk menghubungkan setiap orang di dalam rantai pasokan dengan konsep ritel antarpabrik dan ia bersemangat tinggi untuk membangun bisnis yang mampu mewujudkan misi kami," kata Hartmut Molzahn, CEO dan co-founder dari 88Spares.
Duncan White bergabung di 88Spares setelah hampir empat tahun berada di Lazada Group di mana ia bekerja sebagai Vice President of Regional Marketplace yang berbasis di Singapura. Di Lazada group, cakupan tanggung jawab Duncan meliputi konten marketplace, katalog ritel, dan seller experience Lazada, yang sangat krusial dalam meningkatkan kapabilitas penjual dan pemahaman platform Lazada untuk dapat unggul dalam strategi bisnis e-commerce.
Selain itu, Duncan White juga berperan besar dalam meningkatkan ragam katalog di Lazada. Duncan juga mengelola operasi lintas batas regional di Lazada dan membangun Partner Support Center (PSC) Lazada yang mengelola semua jalur yang akan meningkatkan seller experience secara keseluruhan.
Sebelum di Lazada, Duncan menghabiskan 2 tahun sebagai Konsultan Sektor Publik di Frost & Sullivan Singapore yang membuatnya dapat terlibat dalam beragam bidang pemerintahan dan proyek konsultasi sektor publik dari beragam negara di Asia. Masa baktinya di Frost & Sullivan membuatnya mengetahui beberapa proyek strategis berkelas, termasuk analisis pendorong posisi strategis dalam pengembangan negara-negara di Asia Tenggara.
5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang
Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.
