Grab Rilis Fitur Keamanan, Bisa Pantau Kalau Driver Lelah

Peluncuran roadmap teknologi keselamatan
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – Mobile platform online to offline (O2O), Grab, mengumumkan inisiatifnya dalam pembuatan 'Roadmap Teknologi Keselamatan', di Jakarta, 29 November 2018. Program ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan di industri transportasi.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan, inisiatif ini merupakan wujud komitmen Grab mengenai keselamatan berkendara.

"Semakin Grab tumbuh besar, semakin besar juga tanggung jawab yang harus kami emban. Perusahaan terus mengantisipasi agar jumlah insiden berkurang, kepercayaan dan kenyamanan menunjukkan komitmen kami," ujar Ridzki di acara peluncuran.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Dalam program ini, Grab menghadirkan fitur keselamatan terbaru, di antaranya; validasi penumpang, selfie authentication, tombol darurat pengemudi mobil, membagikan lokasi pengemudi, monitoring rasa kelelahan pengemudi, dan perlindungan data pribadi pengemudi.

Sebelumnya, Grab telah memiliki fitur pemeriksaan latar belakang pengemudi, Grabchat, penyamaran nomor telepon penumpang, penilaian perjalanan penumpang serta pengemudi, membagikan lokasi penumpang, dan tombol darurat penumpang.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Perusahaan juga menjalin kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan lembaga terkait, seperti Komisi Nasional Perempuan dan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya.

"Kita memiliki lima pilar keamanan mengenai keselamatan. Grab bisa bergabung dengan kita untuk melaksanakan lima pilar tersebut. Sudah banyak payung hukumnya, tinggal bagaimana Grab mengisinya," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, dalam kesempatan yang sama.

Saat ini uji coba fitur terbaru telah dilaksanakan oleh ratusan pengemudi di Jakarta. Ridzki mengklaim program ini akan terlaksana pada tahun depan dan dapat digunakan oleh semua pengemudi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya