Jurus Gojek 'Acak-acak' Kandang Grab

Ilustrasi pemesanan Gocar
Sumber :
  • www.go-jek.com

VIVA – Gojek punya peluru baru untuk menghadapi kompetisi pasar Singapura. Startup unicorn asal Indonesia itu mengenalkan kebijakan tarif dinamis untuk ‘mengacak-acak’ pasar di Negeri Singa, yang merupakan kandang Grab.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Tarif dinamis ini diduga dijalankan untuk bersaing dengan Grab. Dalam skema kebijakan tersebut, tarif layanan Gojek di Singapura akan berjalan dinamis. Tarif bakal naik atau turun sesuai dengan banyak atau sedikitnya permintaan layanan.

Juru bicara Gojek mengonfirmasi, tarif dinamis ini diperkenalkan sebagai bagian dari lanjutan fase uji coba tahap beta layanan Gojek di Singapura. Dikutip dari Strait Times, Rabu 2 Januari 2019, Gojek menegaskan, tarif dinamis ini membantu penumpang dan pengemudi memangkas waktu tunggu mereka. 

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

"Tarif dinamis ini bagian dari program yang dijalankan Gojek untuk meningkatkan pengalaman pengguna di Singapura, karena kami memperbaiki layanan kami untuk memastikan tarif tetap kompetitif dengan kebutuhan warga di sini," jelas Gojek dalam keterangan via emailnya. 

Gojek mengakui, pada awal rilis uji coba layanan mereka pada November lalu, skema tarif dinamis ini belum diperkenalkan. Setelah mulai dikenal publik Singapura, barulah Gojek mengenalkan skema tarif tersebut. 

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Persaingan Gojek dengan Grab di Singapura memang seru. Soal tarif, Grab menegaskan tak mau ikut dalam arus perang tarif dengan Gojek. 

Aplikasi ini tak mau mengadang Gojek dengan mengumbar perang tarif. Grab memilih cara yang lebih aman, yakni meningkatkan layanan mereka dibanding mengumbar subsidi. 

Pengenalan tarif dinamis oleh Gojek itu mendapat respons dari pengamat ekonomi transportasi Singapore University of Social Sciences, Walter Theseria.

Menurut Theseria, tarif dinamis itu bakal lebih menarik menggunakan platform Gojek selama jam sibuk. Dia meyakini, Gojek akan menggunakan rayuan insentif untuk mengakumulasi pangsa pasar Singapura. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya